Penemuan Mayat di Nagekeo
Polisi Belum Ungkap Dugaan Kejanggalan Kasus Kematian Guru SMPN 1 Nangaroro Nagekeo
ROR alias Vian ditemukan dalam keadaan tergantung dan sudah tidak bernyawa di dalam sebuah pondok milik warga yang berada di dekat pantai
Penulis: abey IT | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, MBAY- Kepolisian Sektor atau Polsek Nangaroro di Kabupaten Nagekeo belum mengungkapkan motif kematian ROR alias Vian, guru SMP Negeri 1 Nangaroro yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri hingga Sabtu (6/9/2025) malam.
ROR alias Vian ditemukan dalam keadaan tergantung dan sudah tidak bernyawa di dalam sebuah pondok milik warga yang berada di dekat pantai di Sikusama, Desa Tonggo, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Jumat (5/9/2025) pagi.
Kapolsek Nangaroro, Iptu Juliardi Sinambela yang dikonfirmasi, Jumat (5/9/2025) malam membenarkan kejadian tersebut dan korban diperkirakan meninggal dunia sudah lebih dari tiga hari.
Namun, karena masih melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Nangaroro untuk dilakukan visum, Iptu Juliardi Sinambela belum menjelaskan terkait identitas, motif, kronologi penemuan jenazah korban serta hasi pemeriksaan dokter di Puskesmas Nangaroro.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Pria Tak Dikenal Ditemukan Dalam Keadaan Tergantung di Desa Tonggo Nagekeo NTT
Ia berjanji akan memberikan keterangan pada Sabtu (6/9/2025) bahkan sebelumnya POS-KUPANG.COM telah mengirimkan sejumlah daftar pertanyaan sesuai permintaan Iptu Juliardi.
Namun hingga Sabtu (6/9/2025) malam, Iptu Juliardi Sinambela belum memberikan keterangan.
Bahkan pesan WhatsApp dan beberapa panggilan telepon yang hendak melakukan konfirmasi hasil olah TKP dan hasil pemeriksaan medis juga belum direspon.
Kasat Reskrim Polres Nagekeo, Leonardus Marpaung, yang juga dikonfirmasi terkait kasus kematian ROR alias Vian, guru SMP Negeri 1 Nangaroro, Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 18.20 WITA juga tidak merespon.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Nangaroro dr. Maria Fransiska Ndoi yang juga dikonfirmasi terpisah merekomendasikan POS-KUPANG.COM untuk melakukan konfirmasi langsung ke dokter yang melakukan visum terhadap korban atas nama dr Lita.
Namun, dr Lita yang juga dikonfirmasi baik melalui pesan WhatsApp maupun panggilan telepon belum memberikan jawaban.
Informasi yang diperoleh jenazah sudah dimakamkan di Kampung Wio, Desa Ngera, Kecamatan Keo Tengah sekitar pukul 15.00 WITA.
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Kota Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan foto-foto yang beredar di media sosial baik grup Facebook maupun WhatsApp, korban dalam keadaan tergantung di dalam pondok yang terbuat dari pelupu tersebut.
Sebuah tali yang diduga tali sepatu terikat di leher korban dan posisi kaki korban menyentuh lantai pondok yang juga terbuat dari pelupu.
Sebuah tas ransel berwarna hitam berada tepat dibawah kaki korban, handphone yang diduga milik korban juga berada tak jauh dari posisi korban tergantung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.