RRI Atambua Gelar Kita Indonesia untuk Merajut Keberagaman di Perbatasan RI-RDTL

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia Atambua ( RRI Atambua ) menggelar kegiatan bertajuk “Kita Indonesia, Merajut Keberagaman Menyatukan Bangsa” di pelataran Kantor Plaza Perizinan Atambua, Kabupaten Belu, wilayah perbatasan RI-RDTL, Sabtu (23/8/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Belu Willybrodus Lay, Kepala LPP RRI Atambua, Ketua DPRD Belu, Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD, Dansatgas Yonif 741/GN, jajaran Forkopimda, para tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.

Beragam penampilan ditampilkan untuk memeriahkan kegiatan, mulai dari tari-tarian tradisional berbagai daerah oleh pelajar SMA/SMK dari Belu dan Malaka, pertunjukan dancer, paduan suara, hingga pembacaan puisi yang mengangkat semangat kebersamaan dalam keberagaman di wilayah perbatasan.

Baca juga: RRI Atambua Luncurkan Program TAIS Belu Pro 1, Dorong Akses Informasi untuk Pembangunan Desa

Bupati Belu Willybrodus Lay menyampaikan apresiasi kepada RRI Atambua atas penyelenggaraan kegiatan yang dinilai mampu mempererat persatuan masyarakat perbatasan. 

Menurutnya, Kabupaten Belu merupakan miniatur Indonesia dengan hadirnya berbagai suku, budaya, dan etnis dari seluruh nusantara.

“Miniatur Indonesia ada di perbatasan Belu. Semua orang dari berbagai budaya dan etnis di seluruh Indonesia ada di sini. Indonesia adalah kita,” tegas Willy.

Sementara itu, Ketua Panitia Egy Araujo yang mewakili Kepala LPP RRI Atambua menjelaskan bahwa kegiatan Kita Indonesia, dilaksanakan serentak oleh seluruh RRI di Indonesia pada hari yang sama. 

Tujuannya untuk mempertegas peran RRI dalam menjaga persatuan dan keberagaman bangsa melalui kegiatan yang melibatkan masyarakat, khususnya generasi muda.

Baca juga: 31 Peserta Ikuti Festival Bintang Radio 2024 yang Digelar LPP RRI Atambua

“Kita di Atambua menyaksikan langsung bagaimana adik-adik menampilkan tarian kolosal, puisi, serta lagu daerah yang menggambarkan betapa kayanya budaya Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung UMKM lokal dengan menyediakan ruang usaha bagi pelaku ekonomi di Kabupaten Belu,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menekankan, meski masyarakat Belu berasal dari berbagai latar belakang budaya dan etnis, semua perbedaan itu dapat dipersatukan melalui semangat kebersamaan sebagai satu bangsa. (gus) 

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS