Siswa Keracunan Makanan Gratis

BPOM Serahkan Hasil Uji Sampel MBG, Kadis Kesehatan Kota Kupang Tak Mau Umumkan 

Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kupang telah menyerahkan hasil pengujian sampel Makanan Bergizi Gratis.

|
Penulis: Ray Rebon | Editor: Alfons Nedabang
KOLASE POS-KUPANG.COM
Foto kolase Kepala BPOM Kupang, Yoseph Nahak Klau dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati. Keduanya menjelaskan hasil uji sampel makanan yang menyebabkan siswa SMP Negeri 8 Kota Kupang keracunan. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kupang telah menyerahkan hasil pengujian sampel Makanan Bergizi Gratis yang menyebabkan siswa siswi SMP Negeri 8 Kota Kupang keracunan.

Hasil tersebut telah diserahkan kepada Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Kesehatan.

Kepala BPOM Kupang, Yoseph Nahak Klau mengatakan, seluruh data hasil pengujian telah diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kota Kupang untuk ditindaklanjuti.

"Pengujian sampel memang dilakukan di BPOM, tapi setelah selesai, semua data hasil pengujian kami serahkan kepada Dinas Kesehatan," katanya, Rabu (30/7/2025).

"Jadi, untuk informasi selanjutnya silakan menghubungi Dinas Kesehatan Kota Kupang," tambahnya.

Namun, pernyataan berbeda disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg Retnowati

Retnowati menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menyampaikan hasil pengujian tersebut ke publik.

Baca juga: Masyarakat Tolak MBG Buntut Keracunan, Ini Tanggapan Pemprov NTT

"Bukan kewenangan saya untuk menyampaikan hasilnya, BGN yang punya kewenangan," ujar Retnowati, Rabu (30/7).

Menurut Retnowati, Badan Gizi Nasional (BGN) bukan berada di bawah Dinas Kesehatan, sehingga penyampaian hasil uji laboratorium seharusnya dilakukan oleh BPOM, lembaga yang melakukan pengujian.

"Saya tidak punya kewenangan. Karena BGN itu badan independen. Harusnya BPOM menyampaikan ke BGN, bukan ke saya," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 200 siswa siwi SMPN 8 Kupang keracunan Makan Bergizi Gratis. Ada sekitar 140 siswa siswi dirujuk ke Rumah Sakit Mamami, RSUD SK Lerik, dan Rumah Sakit Siloam.

"Sementara total keseluruhan siswa yang mengalami gejala diduga keracunan mencapai 200 orang. Saat ini, SMP Negeri 8 Kupang memiliki 1.050 siswa," sebut Kepala SMPN 8 Kupang, Maria Roslin Lana, Selasa (22/7).

Ia menjelaskan kronologi kejadian. Menurutnya, siswa siswi makan Makanan Bergizi Gratis pada Senin (21/7). Makanan tersebut disiapkan penyedia Makanan Begizi Gratis.

Adapun menunya terdiri dari nasi, daging sapi, tahu, buncis, bunga pepaya, dan buah pisang. “Anak-anak makan sekitar pukul 10.50 Wita saat jam istirahat,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved