Siswa Keracunan Makanan Gratis

Ombudsman NTT Beri Pesan Tegas kepada Pengelola MBG dan Pemerintah

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi NTT, Darius Beda Daton, angkat bicara terkait insiden keracunan yang menimpa siswa SMPN 8 Kupang

|
POS KUPANG/YUAN LULAN 
SELIDIKI - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si., sedang mengecek Makanan Bergizi Gratis di SMP Negeri 8 Kupang  

SMP Negeri 8 Kupang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1994 dengan Nomor SK Pendirian 0259/0/1994 yang berada dalam naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Kupang, Dra. Maria Th. Roslin S. Lana
Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Kupang, Dra. Maria Th. Roslin S. Lana (POS-KUPANG.COM/YUAN LULAN)

Dalam kegiatan pembelajaran, sekolah yang memiliki 1028 siswa ini dibimbing oleh 70 guru yang profesional di bidangnya.

Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Kupang saat ini (2025), adalah Maria Theresia Rosalina Sadinah Lana.

Apa itu Program MBG

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045.

Program ini diluncurkan untuk mendukung salah satu dari delapan misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Dalam pelaksanaannya, MBG bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.

Baca juga: Siswa SMPN 8 Kupang Korban MBG Ungkap Kondisi Makanan yang Dibagikan Berbau Basi

Tujuan utama dari Program MBG adalah untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, khususnya pada kelompok rentan. Kelompok tersebut meliputi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Program MBG ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi harian masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan ibu, dapat tercukupi dengan baik sesuai dengan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG).

Selain itu, Program MBG juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah.

Menyediakan makanan sehat di sekolah diharapkan dapat mendukung konsentrasi siswa dan meningkatkan partisipasi mereka dalam kegiatan belajar, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Penting juga untuk dicatat bahwa Program MBG juga dirancang untuk menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM, petani, dan nelayan dalam rantai pasokannya.

Dengan melibatkan pelaku usaha lokal, program ini dapat memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat secara lebih luas. (uge)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved