Opini
Opini: Urgensitas Digital Parenting Bagi Generasi Alfa
Misalnya seorang anak yang mengikuti cara berbicara di podcast tanpa ia memahami arti sebenarnya.
Namun setelah menggunakan gawai, anak-anak cenderung menghabiskan waktunya untuk berselancar dalam media sosial.
Keempat tantangan di atas tidak menutup kemungkinan akan adanya tantangan lain yang dihadapi oleh generasi alfa ketika berelasi mesra dengan teknologi.
Perlunya Digital parenting
Untuk mengatasi tantangan teknologi yang dihadapi oleh generasi alfa, dibutuhkan pola pengasuhan orang tua yang sesuai konteks kehidupan mereka.
Pola pengasuhan anak yang mesti dihidupi oleh orang tua adalah pola asuh berbasis teknologi atau disebut digital parenting.
Digital parenting merupakan pola pengasuhan anak oleh orang tua dengan mengandaikan adanya kecakapan (literasi) orang tua dalam menggunakan teknologi.
Orang tua dapat meningkatkan kecakapan teknologi melalui kegiatan belajar dari sumber terpercaya, mengikuti kursus online, membaca buku atau artikel, dan mendengarkan podcast yang berkaitan dengan teknologi.
Selain itu, orang tua bisa bergabung dalam komunitas yang membahas digital parenting.
Dalam komunitas tersebut orang tua bisa saling sharing dengan orang tua lain yang menghadapi tantangan serupa.
Adapaun tiga langkah konkret digital parenting yang bisa diberikan oleh orang tua kepada anaknya setelah mereka mmpu menguasai teknologi.
Pertama, menerapkan filter atau parental control di perangkat anak-anak. Kurang lebih ada tiga contoh aplikasi parental control yang bisa digunakan oleh orang tua yakni Google family Link, Kaspersky Safe Kids dan Norton Family.
Ketiganya membantu orang tua untuk mengontrol sejauh mana penggunaan media digital oleh anak-anak untuk kebutuhan yang baik. (https://digitalcitizenship.id/pengetahuan-dasar/digital-parenting).
Kedua, orang tua mengajarkan dan menerapkan etika digital kepada anak-anak.
Etika digital yang dimaksud menyangkut cara anak-anak dalam berinteraksi dalam dunia maya, menghargai privasi orang lain, dan tidak menyebarkan berita bohong.
Dewasa ini etika digital tidak dihidupi dengan baik oleh anak-anak. Dengan menggunakan media digital, mereka mudah saja mengunggah tayangan yang sifatnya kasar, tidak etis dan tidak benar sehingga diketahui olah orang lain dan menjadi viral.
Gebrile Mikael Mareska Udu
digital parenting
Opini Pos Kupang
POS-KUPANG. COM
generasi alfa
Teknologi
Universitas Sanata Dharma
pola asuh
Opini: Prada Lucky dan Tentang Degenerasi Moral Kolektif |
![]() |
---|
Opini: Drama BBM Sabu Raijua, Antrean Panjang Solusi Pendek |
![]() |
---|
Opini: Kala Hoaks Menodai Taman Eden, Antara Bahasa dan Pikiran |
![]() |
---|
Opini: Korupsi K3, Nyawa Pekerja Jadi Taruhan |
![]() |
---|
Opini: FAFO Parenting, Apakah Anak Dibiarkan Merasakan Akibatnya Sendiri? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.