Opini

Opini: Transformasi Stilistika Sastra Luring di Era Digital

Sastra luring yang dulu dikenal dengan gaya narasi yang panjang, deskriptif, dan berlapis mulai berubah menjadi lebih ringkas dan langsung ke inti. 

Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
Yoseph Yoneta Motong Wuwur 

Oleh: Yoseph Yoneta Motong Wuwur
Warga Lembata, Nusa Tenggara Timur

POS-KUPANG.COM - Era digital telah merevolusi banyak aspek kehidupan, termasuk cara kita membaca dan menulis sastra. 

Sastra luring—yang selama ini eksis dalam bentuk buku, majalah, atau jurnal—mulai mengalami transformasi akibat pengaruh tren daring yang cepat dan dinamis.

Perubahan ini tak bisa diabaikan, karena gaya penulisan dan struktur narasi mulai menyesuaikan dengan ritme digital.

Sastra luring yang dulu dikenal dengan gaya narasi yang panjang, deskriptif, dan berlapis mulai berubah menjadi lebih ringkas dan langsung ke inti. 

Baca juga: Opini: Ekologi Sastra, Harmoni Manusia dan Alam

Gaya ini seolah meminjam nafas dari kebiasaan membaca di layar yang cenderung singkat dan cepat. Pembaca luring kini menuntut karya yang tak hanya indah tetapi juga mudah diakses.

Transformasi ini tidak hanya soal gaya, tetapi juga perubahan budaya baca. Pembaca zaman sekarang lebih suka karya yang bisa dicerna dalam waktu singkat, mudah diingat, dan memiliki dampak emosional cepat. 

Akibatnya, penulis sastra luring pun ikut beradaptasi dengan kebutuhan tersebut.

Secara keseluruhan, era digital bukan hanya menggeser media distribusi sastra, tetapi juga memperbaharui estetika dan pola komunikasi dalam karya sastra luring

Ini adalah bukti bahwa sastra selalu hidup dan beradaptasi bersama perkembangan zaman.

Gaya Bahasa Baru

Salah satu perubahan paling nyata terlihat dari gaya bahasa yang dipakai dalam sastra luring. Gaya yang sebelumnya kaya akan deskripsi berlapis-lapis kini cenderung lebih singkat, padat, dan mengena. 

Pilihan kata jadi lebih selektif untuk menghemat ruang dan memaksimalkan dampak.

Fenomena ini mirip dengan pola komunikasi di media sosial, di mana kalimat pendek dan kuat lebih efektif untuk menarik perhatian pembaca yang terbiasa dengan aliran informasi cepat. 

Sastra luring mengikuti pola ini agar tetap relevan dan dinikmati oleh pembaca modern.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved