NTT Terkini
101 Peserta Ikut Program Khitanan Massal BKMT NTT
Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menggelar khitanan massal.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: OMDSMY Novemy Leo
"Tidak ada perbedaan antara muslim dan non muslim. Mungkin sebelum memulai Khitan saja, muslim kita syahadat. Kalau non berdoa sesuai agamanya," kata dr Salmawati .
dr Salmawati senang ketika program BKMT ini ikut melibatkan semua orang. Baginya khitanan merupakan aspek kesehatan yang diperlukan semua orang.
Baca juga: Orang Tua Anak Senang dan Bahagia Pemkot Selenggarakan Khitanan Massal di Kota Kupang
Bambang (48) seorang warga Oesao Kabupaten Kupang yang ikut membawa anaknya untuk mengikuti program khitanan massal dari BKMT NTT. Dia menyampaikan terima kasih untuk semua pihak yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini.
"Jadi kami tidak harus mengurus sendiri secara mandiri. Ini sangat bagus untuk kami warga yang jauh dari perkotaan," kata Bambang.

Bambang membawa anak keduanya untuk khitanan massal. Anak pertama, kata dia, juga mengikuti program yang sama dua tahun lalu. Saat mendengar informasi dari keluarga, ia kemudian mendaftar.
"Kalau bisa diadakan lagi. Kalau bisa kegiatan lainnya juga bisa diadakan untuk warga, terkhususnya di daerah desa-desa," kata Bambang.
Warga lainnya, Kumairah Bahar menyampaikan kalau mendapat informasi pertama kali dari pengurus masjid. Anak pertama juga sudah mengikuti program yang sama dua tahun lalu di Masjid Raya Kota Kupang.
Baca juga: 100 Anak Ikut Khitanan Massal dari Dharma Lautan Utama di Momen Liburan Nataru
"Semoga pengurus tetap menjadi berkah buat masyarakat. Kami masyarakat juga terima kasih karena sudah membantu kami. Dengan cara ini kami bisa ikut," ujar Bambang.
Bambang berharap, BKMT NTT maupun YBM PLN agar terus membantu masyarakat dengan ekonomi lemah yang membutuhkan sentuhan kasih dari semua pihak. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Pengamat Politik Undana Angkat Bicara Tentang Polemik Kenaikan Tunjangan DPR RI |
![]() |
---|
Prajurit Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Lakukan Pengamanan Intensif |
![]() |
---|
Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Menilai Kenaikan Tunjangan DPRD Tidak Tepat |
![]() |
---|
Anggota DPRD NTT David Boimau Kritisi Polemik Kenaikan Tunjangan DPR RI |
![]() |
---|
Fraksi Demokrat DPRD Sebut APBD NTT Banyak Biayai Rutinitas Birokrasi Dibanding Produktif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.