Cerpen

Cerpen: Luka yang Bersuara

"Luka itu tidak pernah benar-benar sembuh," tulis Ratih, "ia hanya berubah bentuk, menjadi kebijaksanaan yang pahit."

Editor: Dion DB Putra
FREEPIK
ILUSTRASI 

Arjuna mengangguk. Mereka telah belajar bahwa cinta yang tahan lama bukan yang lahir dari euphoria, tapi yang tumbuh dari keputusan untuk tetap memilih satu sama lain, hari demi hari, termasuk di hari-hari ketika luka lama kembali berdenyut.

Di luar, hujan terus turun, membasahi kota Yogya yang telah menyaksikan pertemuan mereka. 

Dan di dalam rumah kecil itu, dua hati yang pernah hancur menemukan cara baru untuk berdetak, tidak dalam irama yang sempurna, tapi dalam harmoni yang tulus. (*)

*) Penulis adalah seorang guru yang hobi menulis.

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved