Ende Terkini
50 Pemuda Ikut Pelatihan Kerajinan Tangan di Ende, Dukung Kemandirian dan Kreativitas
Mereka akan mendapatkan berbagai materi seputar kerajinan tangan, mulai dari pengetahuan dasar tentang kriya, perencanaan bisnis
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, ENDE – Dalam upaya meningkatkan daya kreasi, inovasi, dan kemandirian ekonomi generasi muda, sebanyak 50 orang muda dari tiga kabupaten di Pulau Flores mengikuti pelatihan kreativitas bidang kriya pembuatan handicraft tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 10 hingga 13 Juni 2025, di Hotel Flores Mandiri, Kabupaten Ende.
Peserta pelatihan ini berasal dari Kabupaten Ende (20 orang), Nagekeo (15 orang), dan Ngada (15 orang).
Mereka akan mendapatkan berbagai materi seputar kerajinan tangan, mulai dari pengetahuan dasar tentang kriya, perencanaan bisnis, praktik membuat produk kerajinan, teknik desain cinderamata berbahan kain perca tenun, hingga pelatihan penyusunan proposal usaha.
Kegiatan ini dibuka secara resmi pada Selasa malam (10/6/2025) oleh Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, yang hadir mewakili Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena.
Dalam sambutannya, Bupati Yosef menegaskan pentingnya peran pemuda dalam membangun ekonomi mandiri berbasis potensi lokal.
Baca juga: Kinerja Polres Ende Disorot, Pelaku Penganiayaan Nelayan Abdul dan Natsir Belum Ditangkap
“Pemerintah, masyarakat, dan organisasi kepemudaan memiliki tanggung jawab bersama dalam membina dan memfasilitasi wirausaha muda. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan kain perca sebagai bentuk pelatihan praktis kewirausahaan,” ujar Bupati Yosef membacakan arahan Gubernur NTT.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTT melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda, Dra. Veneranda Mo’i, M.Si, menjelaskan, pelatihan ini merupakan bagian dari strategi pengembangan kapasitas pemuda dalam mendukung sektor ekonomi kreatif.
Veneranda menyampaikan, jumlah pemuda usia 16–30 tahun di Indonesia mencapai 1,551 juta jiwa, dengan 27,86 persen di antaranya berasal dari NTT.
Namun, NTT juga menghadapi tantangan serius, yaitu angka pengangguran terbuka usia muda sebesar 12,45 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional.
“Ketidakseimbangan antara pertumbuhan lapangan kerja dan jumlah angkatan kerja menyebabkan tingginya pengangguran di kalangan generasi muda, khususnya milenial. Ada informasi, kita di NTT menjadi satu-satunya provinsi yang tidak mendapat bonus demografi. Ini kondisi yang sangat memprihatinkan,” terang Veneranda.
Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, namun juga mampu mengembangkan pola pikir yang lebih kreatif, produktif, dan kompetitif dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Dukungan Dana Stimulan untuk Wirausaha Pemula
Sebagai bentuk dukungan nyata, peserta yang berhasil mengikuti pelatihan ini akan menerima dana stimulan untuk mulai membangun usaha kecil di bidang kriya kerajinan tangan.
Stok BBM di Ende NTT Menipis Antrean Kendaraan Mengular di Sejumlah SPBU |
![]() |
---|
PKL di Pesisir Pantai Ndao Diminta Angkat Kaki Karena Tempati Garis Sempadan |
![]() |
---|
Merah Putih di Ujung Setang Motor, Aksi Simpatik Polisi Ende Bangkitkan Semangat Kemerdekaan |
![]() |
---|
Wacana ETMC 2025 Kembali Digelar di Ende, Asprov PSSI NTT Tunggu Komunikasi Askab dan Pemda |
![]() |
---|
Jaksa Cari Ahli untuk Tangani Kasus Dugaan Korupsi Uang Rekanan Rp 49 Miliar di Ende |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.