Ende Terkini

Kisah Pilu Azri Dewi: Rumahnya Ludes Terbakar, Bertahan Hidup Jualan Kue Demi Anaknya

Beberapa sisa peralatan rumah yang juga ikut terbakar masih tergelatak di lantai bekas rumah yang kini rata dengan tanah.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
KORBAN KEBAKARAN - Azri Dewi saat kembali ke rumahnya di Jalan Nangka, RT 029/RW.010, Kelurahan Kelimutu, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, Jumat (10/10/2025) siang yang ludes terbakar pada bulan Februari 2025 lalu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Azri Dewi kembali ke rumahnya di Jalan Nangka, RT 029/RW.010, Kelurahan Kelimutu, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, Jumat (10/10/2025) siang.  

Yang didapatinya hanyalah puing-puing sisa kebakaran hebat yang melanda rumah satu-satu miliknya yang terjadi pada tanggal 22 Februari 2025 lalu.

Beberapa tiang kayu yang sudah terbakar masih berdiri di rumah setengah tembok yang dulunya menjadi tempat berteduh Azri dan dan anak bungsunya.

Beberapa sisa peralatan rumah yang juga ikut terbakar masih tergelatak di lantai bekas rumah yang kini rata dengan tanah. 

Hanya itu yang tersisa, selebihnya, hanya pakaian di badan. 

Air mata Azri Dewi seolah ingin berlomba dengan mendung di siang itu di tengah puing-puing rumahnya. Tak lama berselang, air hujan lebih dulu turun, mungkin saja air mata Azri Dewi juga turun bersamaan namun tertutup air hujan. 

Baca juga: Anggota DPRD Ende Divonis Satu Tahun Penjara, Terlibat Kasus Korupsi Proyek Bronjong


Peristiwa kebakaran yang melanda rumahnya delapan bulan lalu masih berbekas di ingatannya. 

"Kejadian waktu itu sekitar jam 10 pagi, waktu itu saya lagi sakit dan tidur di kamar, tidak lama saya bunyi ledakan macam kompor gas tabung yang kecil, jadi saya kaget, buka pintu, tidak lama setengah bagian dari rumah itu api sudah rambat semua jadi saya tidak bisa selamatkan apa-apa di dalam, pas saya mau keluar dari pintu depan, terkunci dari luar, saya bingung akhirnya saya lari ke belakang dan lompat lewat pagar belakang tapi saya bisa selamatkan apa-apa, hanya baju di badan," kenang Azra Dewi saat ditemui di rumah Ketua RT RT 029. 

Pasca kejadian, Azra dan anak bungsunya yang kini masih duduk di bangku kelas V SD hanya mendapatkan bantuan tanggap darurat dari Dinas Sosial Kabupaten Ende berupa dua lembar selimut, spon, pakaian dan pakaian dalam anak-anak serta satu set pakaian bayi dan sembako. 

Meski tidak memiliki bayi, Azri yang merupakan korban kebakaran mendapat bantuan satu set pakaian bayi dari Dinas Sosial Kabupaten Ende. 

"Waktu itu mereka datang satu kali dengan dari Kelurahan, Babinsa dengan Dinsos, waktu itu mereka tidak omong apa-apa, hanya kasih dukungan saja," tutur Azri.

Berselang beberapa hari, tim PKK Kabupaten Ende juga mendatangi Azri dengan membawa bantuan berupa beras 5 kg, telur 1 rak, minyak goreng 4 liter dan uang tunai sebesar Rp 500 ribu. 

Baca juga: Divonis Satu Tahun Penjara, Yohanes Kaki Masih Berstatus Anggota DPRD Ende

"Terus waktu itu Ibu Bupati tanya saya mau apa, saya bilang saya butuh tempat tinggal, tapi Ibu bilang nanti dia kasitahu Bupati tapi sampai saat ini tidak ada," kata Azri. 

Peristiwa itu sudah dilaporkan Azri Dewi ke Dinas PUPR Kabupaten Ende dengan harapan ada bantuan perumahan untuk dirinya yang setelah kejadian terpaksa tinggal di kos-kosan yang lokasinya tak jauh dari rumahnya. 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved