NTT Terkini
Pelni Dapat Suntikan Dana Rp3 Triliun untuk Bangun Tiga Kapal Baru, Target Beroperasi 2028
Menurut Selamat, dalam kondisi keuangan saat ini, Pelni tidak akan mampu membeli kapal baru dari laba perusahaan tanpa dukungan PMN
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG.COM, KUPANG- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memastikan akan menambah tiga armada kapal penumpang baru senilai Rp3 triliun.
Menurut Kepala PT Pelni (Persero) Cabang Kupang, Selamat Yanuardi bahwa pembangunan kapal tersebut ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2028 menggantikan tiga kapal lama yakni KM Kelimutu, KM Umsini dan KM Lawit.
“Alhamdulillah, DPR sudah mengetok palu untuk pelunasan tiga kapal baru. Kami mendapatkan total Rp3 triliun melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2025. Proses desain sedang disusun, dan jika lancar, kapal-kapal baru ini bisa beroperasi di pertengahan 2028,” ujar Selamat, Senin (13/10/2025).
Menurutnya, PT Pelni saat ini tengah menyusun blueprint desain kapal bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Proses pengadaan masih menunggu persetujuan pemerintah dan akan dilakukan melalui tender terbuka internasional.
Baca juga: PT Pelni Bantu Motor Sampah Roda Tiga di Aesesa Nagekeo
“Kita sudah survei ke beberapa galangan kapal luar negeri, tapi belum bisa menunjuk siapa pun karena harus melalui proses tender. Kami juga masih menunggu arahan apakah diwajibkan memakai galangan dalam negeri atau boleh luar negeri,” ungkapnya.
Selamat menjelaskan, kapal baru tersebut akan memiliki tipe 2-in-1, yakni dapat memuat penumpang sekaligus kendaraan atau kontainer dengan kapasitas sekitar 1.000 penumpang.
Namun, ia juga menyoroti bahwa galangan kapal dalam negeri belum sepenuhnya mampu memproduksi kapal penumpang sekelas milik Pelni, yang menuntut standar keselamatan tinggi.
“Keselamatan penumpang adalah hal utama yang tidak bisa ditawar. Kami berharap proses pengadaan tidak banyak intervensi agar yang diutamakan tetap kepentingan masyarakat,” ungkapnya.
Selain pembangunan kapal baru, Selamat juga mengungkapkan bahwa KM Umsini, salah satu kapal legendaris Pelni, saat ini tengah menjalani perbaikan besar di Surabaya untuk penggantian mesin induk yang didatangkan langsung dari Jerman.
Baca juga: PT PELNI Cabang Ende Sumbang Dua Ekor Sapi Kurban ke Masjid An-Nur
“Umsini sudah ditarik dari Makassar ke Surabaya untuk perbaikan. Kami berharap bisa kembali beroperasi di triwulan pertama 2026,” ujarnya.
Ia menambahkan, dari total 26 kapal penumpang aktif, sebanyak 12 kapal sudah melewati usia teknis (lebih dari 30 tahun).
Karena itu, Pelni menargetkan setiap tahun bisa mendapatkan dukungan pemerintah untuk pembaruan armada.
Selamat Yanuardi juga menyinggung soal minimnya perhatian pemerintah terhadap sektor transportasi laut dibandingkan transportasi darat seperti proyek kereta cepat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.