TTU Terkini

Platform Digital Shopee, Denyut Nadi Kebangkitan UMKM di Perbatasan RI-RDTL 

Di SD Negeri Fatumuti, Iren mengampuh mata pelajaran SBdP (Seni Budaya dan Prakarya) sekaligus sebagai penjaga perpustakaan.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Pelaku UMKM asal Desa Naiola, Maria Irene Kase saat menunjukkan aplikasi Shopee di layar gawai sebagai sarana atau media untuk memesan dan barang jualan online, Senin, 26 Mei 2025. 

Promosi Jualan Lewat Aplikasi Facebook, TikTok dan WhatsApp 

Iren mengakui bahwa berbisnis di era digital sangat dimudahkan. Semua akses dan tempat disiapkan untuk berkreasi dan berinovasi.

Pada mulanya Iren mulai mempromosikan jualannya melalui aplikasi Facebook. Kala itu, Facebook menjadi satu-satunya aplikasi yang cukup terkenal di kalangan masyarakat di perbatasan.

Mengingat pengguna Facebook cukup banyak, ia memutuskan untuk memposting foto barang jualannya di aplikasi tersebut. Langkah ini pada mulanya belum diminati secara serius oleh masyarakat di Kabupaten TTU.

Ketika pertama kali memosting foto-foto tersebut di media sosial, rasa sungkan sempat menghantui pikirannya. Ia perlahan menepis semua rasa negatif tersebut dengan satu visi bahwa pekerjaan tersebut halal dan sekaligus membantu orang lain dan dirinya sendiri.

Iren konsisten memosting foto jualannya di Facebook setiap hari. Seiring berjalannya waktu, beberapa orang menghubunginya melalui pesan Facebook maupun nimbrung berkomentar di kolom komentar.

Sejak saat itu ia mulai aktif berjualan di Facebook. Terkadang Iren harus menghabiskan waktu untuk mengantar jualannya.

Beberapa tahun setelah berjualan melalui aplikasi Facebook, Iren mulai penasaran dengan aplikasi TikTok yang mulai santer digunakan masyarakat. Mulanya ia hanya mempromosikan jualan sambil menyematkan nomor handphone di aplikasi itu.

Hingga saat ini, Iren aktif berjualan melalui aplikasi Facebook dan TikTok. Saat ini konsumen atau langganannya banyak yang memesan langsung via aplikasi WhatsApp.

Mengenal Paltform Digital Shopee dari Play Store

Iren mengaku pertama kali memesan barang melalui sebuah aplikasi yang saat ini sudah tidak beroperasi lagi. Setelah aplikasi tersebut tidak beroperasi lagi, ia kemudian iseng membuka aplikasi Play Store sekedar mencari tahu tentang aplikasi yang cocok untuk memesan barang-barang jualannya.

Beberapa saat melakukan pencarian di Play Store ia kemudian memutuskan untuk mendownload aplikasi Shopee setelah membaca dan mencari tahu secara saksama tentang aplikasi tersebut. 

Menurutnya, selain karena gratis biaya pengiriman ketika pertama kali diluncurkan, harga barang yang dijual di aplikasi Shopee sangat terjangkau dengan isu dompet. Kemudahan-kemudahan ini yang kemudian mendorong Iren menggunakan aplikasi tersebut hingga saat ini.

Aplikasi Shopee, kata Iren, sangat konsisten dan realistis dalam menyajikan barang yang diposting di foto dan saat diterima pemesanan. Konsistensi inilah yang mendorongnya tetap menggunakan aplikasi tersebut.

Di sisi lain, aplikasi Shopee menawarkan semua jenis barang yang dibutuhkan konsumen pada umumnya. Dalam sebulan ia bisa memesan 5 sampai 10 kali barang di aplikasi Shopee dalam jumlah banyak.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved