Flores Timur Terkini
Tukang Ikut Pesta, Proyek Stadion Stadion Ile Mandiri di Flores Timur Rp 1,6 Miliar Terhenti
Proyek pembangunan tribun pada Stadion Ile Mandiri di Kelurahan Postoh, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur Rp 1,6 miliar belum dilanjutkan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Proyek pembangunan tribun pada Stadion Ile Mandiri di Kelurahan Postoh, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT, dengan anggaran senilai Rp 1,6 miliar masih belum dilanjutkan.
Dalam pantauan empat hari terakhir, 17-20 Mei 2025, tak ada aktivitas pengerjaan oleh tukang. Tiga unit mesin molen semen masih berada di sana, di antara tumpukan batu dan pasir.
Konstruksi bangunan tribun tampak berdiri pada sudut selatan lapangan sepak bola yang berada di sebelah SMK Bina Karya Larantuka dan Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka.
Sejumlah tukang yang tinggal di sekitar lokasi proyek sudah tidak ada di tempat. Proyek itu rupanya sudah habis masa kontrak sejak 31 Desember 2024 namun diberikan dispensasi pengerjaan atau adendum oleh PPK Dinas PKO Flotim.
Baca juga: Menteri HAM Natalius Pigai Minta Warga Manggarai Pertahankan Budaya Setempat
Proyek miliaran ini dikerjakan CV Mustika Budi dengan direkturnya bernama, Yudi BM. Ketika dikonfirmasi terkait alasan pekerjaan tidak lagi dilanjutkan, Yudi berdalih tukangnya masih ijin untuk mengikuti acara di Sikka.
"Ada ikut pesta di Hikong (salah satu wilayah di Sikka). Mereka pulang dari Sabtu kemarin, ada pesta disana. Bilang kemarin mau datang tapi sampai hari ini belum," kata Yudi BM.
Yudi BM mengaku memberikan kuasa kepada Yoyo Rukminto Sprihandoyo sebagai kontraktor yang berasal dari luar Flotim. Ada 20-an orang tukang bekerja membangun tribun stadion.
"Saya kasih kuasa ke mas Yoyo kerja, tapi saya juga ada di dalam. Setiap hari saya berada di lapangan," ungkap Yudi BM.

Yudi BM memastikan proyek itu akan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Hanya saja, kata Yudi, pengerjaan sempat terkendala material pasir dan klaim kepemilikan lahan oleh salah satu suku ketika serah terima lokasi.
"Waktu pengerjaan efektif hingga saat ini mungkin hanya tiga bulan saja. Pasir dan batu tidak ada, sementara kita menunggu tetapi terus dikejar waktu," pungkas Yudi BM.
Penjelasan terkait material sama seperti yang disampaikan oleh PPK Dinas PKO Flotim, Fidelis Tokan.
Pasir dan batu dari Desa Nobo tidak bisa diambil lagi lantaran bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Langkah alternatif yang yakni menggunakan material dari wilayah Waibalun dan Kawaliwu.
"Pengerjaan sekarang kurang lebih 80 persen. Yang Mustika Budi kerja itu hanya tribun saja," ujar Fidelis Tokan.
Lembaga Komando Pemberantasan Korupsi (L-KPK) Flotim berharap, proyek untuk mendukung kegiatan olahraga itu secepatnya selesai dikerjakan sehingga bisa dimanfaatkan.
Baca juga: BPKAD Ende Alihkan Dana Rp 49 Miliar untuk Gaji DPRD dan Dana Desa
Flores Timur Terkini
Stadion Ile Mandiri
Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka
CV Mustika Budi
Yudi BM
Tadon Kedang
POS-KUPANG.COM
Siswa Madrasah dan SMAK di Flores Timur Terima Dana PIP Rp 1,2 Miliar |
![]() |
---|
Setelah Diyudisium, 90 Guru Agama katolik di Flotim NTT Bakal ikut PPG Batch 3 |
![]() |
---|
Pemkab Flores Timur Pastikan Bayar Utuh Hak Tunjangan TPP Nakes |
![]() |
---|
Sisa Tiga Bulan Masih Minus Rp 99 Juta, Dua Dinas di Flotim Minta Turunkan Target PAD |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Sopir di Larantuka, Cabuli Bocah 11 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.