Ende Terkini
Persoalan Sampah di Ende, Fasilitas Terbatas hingga Progres 100 Hari Ende Bersih
Sampah tersebut mayoritas berasal dari limbah rumah tangga dan sampah plastik yang banyak dibuang oleh kalangan pelajar.
Untuk mendukung pengangkutan sampah, dibutuhkan 25 buah kontainer, namun saat ini baru tersedia 5 kontainer aktif.
“Di tahun 2025 ini kami mendapatkan tambahan 7 kontainer. Tapi itu masih kurang, karena idealnya kami butuh 25 unit. Artinya, masih ada kekurangan 13 kontainer lagi,” kata Kanis.
Sementara itu, jumlah kendaraan pengangkut sampah sebanyak 9 unit, namun 3 di antaranya dalam kondisi rusak, dan satu unit tidak bisa beroperasi sama sekali. DLH sudah mengajukan penambahan kendaraan sejak tahun ini.
“Mudah-mudahan sebelum akhir tahun kami bisa mendapatkan empat kendaraan operasional tambahan,” harapnya.
Selain sampah rumah tangga biasa, DLH juga menemukan banyak material bangunan seperti kaca dan keramik bekas renovasi rumah dibuang ke dalam kontainer sampah.
“Bahkan ada yang buang kaca dan bongkaran keramik ke dalam kontainer. Ini sangat tidak sesuai,” ujar Kanis.
Di sisi lain, jumlah bank sampah di Kota Ende hanya dua unit, namun salah satunya sudah tidak aktif. Hal ini membuat upaya pemilahan dan daur ulang sampah belum berjalan optimal.
Di tengah berbagai kendala tersebut, DLH Ende tetap menjalankan Program 100 Hari Ende Bersih. Kanis menyebut progres program ini sudah mencapai 60 hingga 70 persen. Namun, ia mengakui bahwa target maksimal tidak akan tercapai tanpa partisipasi masyarakat.
“Persentase ini bisa naik kalau kesadaran masyarakat untuk buang sampah pada tempatnya meningkat. Itu yang utama,” katanya.
Salah satu tantangan dalam program ini adalah penanganan rumput liar di pinggir jalan. Meskipun bukan tanggung jawab langsung DLH (melainkan ranah Dinas Pekerjaan Umum), DLH tetap ikut berpartisipasi atas perintah pimpinan.
“Kami diperintahkan untuk ikut membantu meskipun itu di luar tugas pokok kami. Dengan penambahan tenaga, semoga ke depan bisa kami optimalkan,” pungkas Kanis.
GERMALISA Menuju Ende BERIMAN
Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) resmi meluncurkan program Pengelolaan Sampah Berbasis Wilayah (GERMALISA) sebagai bagian dari strategi besar dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi dan berkelanjutan di wilayah Kabupaten Ende.
Program ini menjadi salah satu langkah kunci untuk mewujudkan visi Ende sebagai Kota BERIMAN atau Bersih, Indah, Rindang, dan Nyaman, sebagaimana dicanangkan dalam misi Pemerintahan Ende Baru.
Sebagai bagian dari gebrakan 100 Hari Ende Bersih, DLHD memperkenalkan Gerakan Masyarakat Peduli Sampah atau GERMALISA.
Baca juga: Jamin Keamanan Pelaku Usaha, Polres Ende Gencarkan Operasi Pekat Turangga 2025
PKL di Pesisir Pantai Ndao Diminta Angkat Kaki Karena Tempati Garis Sempadan |
![]() |
---|
Merah Putih di Ujung Setang Motor, Aksi Simpatik Polisi Ende Bangkitkan Semangat Kemerdekaan |
![]() |
---|
Wacana ETMC 2025 Kembali Digelar di Ende, Asprov PSSI NTT Tunggu Komunikasi Askab dan Pemda |
![]() |
---|
Jaksa Cari Ahli untuk Tangani Kasus Dugaan Korupsi Uang Rekanan Rp 49 Miliar di Ende |
![]() |
---|
Fraksi Golkar Minta Relokasi PKL di Pantai Ndao Gunakan Pendekatan Persuasif dan Bijaksana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.