Manggarai Barat Terkini
KPA Manggarai Barat Catat Sebanyak 152 Kasus HIV/AIDS di Tahun 2025
Bernadus menyampaikan, sejak tahun 2021, KPA Manggarai Barat telah melakukan berbagai program meminimalisir laju kasus AIDS.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Sebanyak Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Manggarai Barat 152 kasus HIV/AIDS pada tahun 2025.
Demikian disampaikan Sekretaris KPA Manggarai Barat, Bernadus Barat Daya, saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Kamis (9/10/2025).
"Dari jumlah tersebut, ada yang sudah meninggal, ada yang lost contak (LFO), ada yang rutin konsumsi obat dan ada pula yang menolak komsumsi obat," ujarnya.
Bernadus menyampaikan, sejak tahun 2021, KPA Manggarai Barat telah melakukan berbagai program meminimalisir laju kasus AIDS.
"Pertama, KPA secara intens melakukan sosialisasi informasi terkait isu isu HIV/AIDS. Kegiatan sosialisasi terssbyt kami lakukan di 12 Kecamatan, 24 Puskesmas, belasan Desa, beberapa Paroki, beberapa Masjid, belasan sekolah SLTA, Panti Pijat, dan kelompok kelompok Populasi Kunci (kelompok rentan)," katanya.
Baca juga: Pimpinan OPD di Manggarai Barat Dilatih Memanfaatkan AI
Dikatakan, setiap tahun, setiap tanggal 1 Desember pada "Hari Aids Sedunia" (HAS), KPA Manggarai Barat melakukan berbagai rangkaian kegiatan sesuai tema HAS yang dicanangkan oleh WHO.
"Selain sosialisasi, KPA juga melalukan Tes HIV (skrining HIV) secara gratis dan masal di berbagai tempat. Untuk melakukan Tes HIV ini kami ga deng pihak sejumlah dokter dan tenaga kesehatan dari bagian VCT/(tim mobile visity) Puskesmas bersama tim KPA untuk scrining HIV," tutur Bernadus.
Lebih lanjut, ia mengatakan KPA Manggarai Barat menyasarkan edukasi pada kelompok anak muda melalui kegiatan lomba cerdas cermat dan lomba pidato antar SLTA tentang isu isu HIV/Aids, dan lainnya.
"KPA juga telah membentuk ribuan kader/sukarelawan di berbagai Desa dan sekolah. Relawan itu disebut WPA (Warga Peduli Aids)," terang Bernadus.
Sasaran utama Penanggulangan AIDS yakni kelompok masyarakat yang rentan tertular serta pada populasi kunci, juga menyasar pada kelompok remaja usia muda termasuk pelajar dan mahasiswa.
Bernadus mengungkapkan hampir 12 Kecamatan di Mabar sudah memiliki kasus HIV bahkan sudah punya ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) secara bervariasi.
Menurutnya saat ini Manggarai Barat sudah tidak steril lagi dari ancaman HIV/AIDS.
"Kita berharap, agar jumlah kasus yg ada ini bisa ditekan secara maksimal. Kita perlu berjuang bersama agar jumlah kasus tidak bertambah lagi," tuturnya.
Ia menyampaikan Pemerintah Daerah Mabar melalui KPA beritikat baik dalam upaya menanggulangi penularan HIV/AIDS. Dikarenakan Manggarai Barat merupakan daerah pariwisata yang tentunya sangat rentan dengan masuknya "penyakit sosial" yang menular dan mematikan tersebut. (moa)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.