Ende Terkini
Banjir Bandang Terjang Desa Lokalaba, Rumah dan Ternak Warga Terendam
Air bah datang dengan cepat dan menggenangi permukiman warga yang berada di dekat aliran sungai Aeraga.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, MBAY – Banjir bandang melanda Desa Lokalaba, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (8/9/2025) sore.
Peristiwa ini menyebabkan puluhan rumah warga terendam air, serta hewan ternak terseret arus banjir.
Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan perbukitan di wilayah tersebut sejak Minggu (7/9/2025) hingga Senin sore.
Derasnya debit air membuat sungai meluap, terutama di sekitar jembatan Mauwaru.
Sekretaris Desa Lokalaba, Abdurrahman, menjelaskan bahwa banjir mulai terjadi sekitar pukul 15.00 WITA.
Air bah datang dengan cepat dan menggenangi permukiman warga yang berada di dekat aliran sungai Aeraga.
Baca juga: Pemkab Ngada Launching Jersey Away PSN Ngada untuk ETMC Ende 2025
"Ada rumah-rumah warga yang berada di sekitar sungai itu terendam air setinggi kurang lebih satu meter. Luapan ini disebabkan kemungkinan karena gorong-gorong di jembatan Mauwaru terlalu kecil sehingga tidak mampu menampung debit air yang besar," ujar Abdurrahman kepada TribunFlores.com, Senin (8/9/2025) malam.
Selain merendam rumah, banjir bandang juga menyebabkan kerusakan pada fasilitas ibadah.
Dua bangunan kapel Katolik di desa tersebut kini terancam roboh jika tidak segera ditangani.
"Kalau tidak segera dibangun beronjong atau penahan di pinggir kali Aeraga, kapel itu bisa ambruk kalau banjir susulan datang," tambahnya.
Sejumlah warga yang terdampak parah telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman oleh aparat desa dan relawan.
Hingga Senin malam, banjir mulai berangsur surut, namun warga masih waspada terhadap potensi banjir susulan.
Tak hanya di Desa Lokalaba, banjir bandang juga dilaporkan terjadi di beberapa kampung sekitar, yakni Kampung Maumbena, Kampung Maukeli, Kampung Aewoe, dan Kampung Oauleka.
Situasi serupa terjadi di daerah tersebut akibat curah hujan tinggi yang melanda kawasan Nagekeo.
Pemerintah desa mengimbau warga agar tetap waspada dan segera melaporkan apabila terjadi peningkatan debit air atau kerusakan tambahan. (bet)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.