Paus Fransiskus Wafat

Opini: Paus Fransiskus Hadirkan Wajah Kerahiman Ilahi pada Abad ini 

Sinar matanya memantulkan cahaya kejujuran dan kedalaman cinta Ilahi  yang  sangat meneguhkan  hati. 

|
Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
SALAMI PAUS FRANSISKUS - Ketua UNIO Indonesia, RD. Dr. Maxi Un Bria (kanan) menyalami Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta, 4 September 2024. 

Lebih jauh Bapak Suci Sri Paus Fransiskus berharap bahwa ajaran tentang harapan yang tidak mengecewakan juga menghidupkan dan menghadirkan rahmat pengampunan atas segala dosa dan keterbatasan. 

Bapa Paus Fransiskus menegaskan bahwa pengampunan tidak dapat mengubah masa lalu, tetapi dapat membantu kita menata masa depan berbeda dengan masa lalu. 

Karena itu setiap peziarah pengharapan dapat  mengobarkan dalam hatinya semangat pengharapan dan pengampunan yang dapat menghasilkan sukacita iman dan damai yang sejati.

Sri Paus Fransiskus wafat pada 21 April 2025, sehari setelah Perayaan Paskah Kebangkitan Tuhan yang dirayakan Gereja Katolik sedunia. 

Saat devosi Kerahiman Ilahi sedang dijalankan menyongsong perayaan Minggu Kerahiman Ilahi, tanggal 27 April 2025.  

Paus Fransiskus juga dikenal sebagai Paus Kerahiman Ilahi yang  menerbitkan Bulla Misericordiae Vultus; Wajah Kerahiman Ilahi  dan mengumumkan Tahun Kerahiman Ilahi Luar Biasa tahun 2015.  

Dalam  Bulla Misericordia Vultus artikel 1, Paus Fransiskus menulis bahwa Yesus adalah  Wajah Kerahiman Ilahi. Selanjutnya pada artikel 2, Paus Fransiskus  mengajak  kita agar merenungkan misteri Kerahiman Allah. Karena Kerahiman Allah adalah sumber sukacita, ketenangan  dan damai. 

Bahkan  Paus Fransiskus menegaskan bahwa Kerahiman Ilahi adalah fondasi Gereja. Kredibilitas Gereja  diperlihatkan dalam pelayanan yang menghadirkan belaskasih dan belarasa ( Art 10 ). 

Sebagaimana  St.Yohanes Paulus II yang dalam masa pengembalaannya terus mengobarkan ajaraan tentang Kerahiman Ilahi dalam Ensiklik  Dives in Misericordia /kaya dalam  Kerahiman (13, November 1980) hingga dikenal sebagai Paus Kerahiman Ilahi pada masa hidupnya, demikian juga Paus  Fransiskus di abad ini dikenal sebagai Paus Kerahiman Ilahi.

Pencetus Tahun Yubileum luarbiasa Kerahiman tahun 2015 dengan   Bulla Misericordiea Vultus, Wajah Kerahiman Ilahi (11 April 2015). 

Kepada kita diberi pesan dan warisan iman, untuk menghidupkan dan menghadirkan wajah kerahiman Allah dalam pelayanan dan interaksi sosial   inklusif. 

Karena bagi Sri Paus Fransiskus, Gereja tanpa belaskasih dan belarasa akan kehilangan kredibilitas dan daya tarik di tengah dunia. 

Kita memang sangat berduka hari-hari ini, karena kehilangan pemimpin besar dunia, tokoh perdamaian , kemanusiaan dan persaudaraan universal.

Namun, sebagai peziarah pengharapan, kita juga bersyukur karena  ajaran dan teladan hidup Sri Paus Fransiskus  menjadi hadiah dan kontribusi teramat bermakna  bagi perjalanan hidup sebagai pribadi, institusi gereja, komunitas kategorial, lembaga hidup bakti, negara dan bangsa dalam membangun peradaban damai dan ekologis, persaudaraan universal, belarasa dan kemanusiaan di dunia. 

Selamat Jalan Bapa Suci Sri Paus Fransiskus, Paus Kerahiman Ilahi Abad ini. Doakanlah kami. 

Demikian  catatan kecil dari Dili, Timor Leste, mengiringi Perayaan Pemakaman Bapak Suci Sri Paus Fransiskus pada Sabtu, 26 April  2025. Salve. (*)

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved