Paus Fransiskus Wafat

Opini: Paus Fransiskus Hadirkan Wajah Kerahiman Ilahi pada Abad ini 

Sinar matanya memantulkan cahaya kejujuran dan kedalaman cinta Ilahi  yang  sangat meneguhkan  hati. 

|
Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
SALAMI PAUS FRANSISKUS - Ketua UNIO Indonesia, RD. Dr. Maxi Un Bria (kanan) menyalami Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta, 4 September 2024. 

Sementara dalam kunjungannya ke Negara Timor Leste, 9-11 September 2024, Bapa Suci Paus Fransiskus berkenan mengunjungi anak-anak penyandang disabilitas di panti sosial  dan sekolah yang dikelola dan dilayani  para suster Kongregasi ALMA.

Dalam kunjunganya di Panti Sosial-Komunitas ALMA Dili (10 September 2024), Paus Fransiskus  memberikan wejangan berikut. "Berbagi hidup dengan orang yang paling membutuhkan adalah suatu program hidup. Program hidupmu dan program hidup kita." 

Paus Fransiskus memberikan apresisasi kepada para Suster ALMA dan para pelayan kemanusiaan yang telah memberikan diri dan hidup untuk  melayani   anak dan remaja  penyandang disabilitas. 

Lebih jauh  Bapa Suci Sri Paus Fransiskus mengajak Para Suster AlMA dan pegiat kemanusiaan serta anak-anak disabilitas untuk membiarkan diri dipelihara oleh Allah, karena Allah adalah Kasih.  

Sri Paus Fransikus dalam kunjungan yang istimewa saat itu menyalami dan memberkati anak-anak penyandang disabilitas serta para suster ALMA. 

Para Suster ALMA terharu dan menangis histeris, karena  tidak menyangka  Paus Fransiskus berkenan mengagendakan untuk mengunjungi dan melawat mereka  secara nyata. 

Demikian testimoni Sr.Rensy Nebo Hokeng,ALMA dan para suster ALMA ( Dili, 24/4/2025) di sela-sela duka  mengenang Bapa Suci Paus Fransiskus yang telah wafat. 

Bagi Para Suster ALMA Dili-Timor Leste,  Setiap perkataan dan tindakan Sri Paus Fransiskus sungguh  hadirkan wajah Kerahiman Ilahi.

Paus Fransiskus, Tokoh  Kerahiman Ilahi Abad ini

Wafatnya  Paus Fransiskus pada Senin 21 April 2025, mendatangkan duka yang mendalam bagi seluruh umat Katolik sedunia  dan semua orang yang mengenal dan mengasihinya, termasuk  para  Imam Diosesan Indonesia dan para penyandang disabilitas serta Pelayanan kemanusiaan- Suster-suster Kongregasi ALMA di Dili Timor Leste. 

Sejak wafatnya Sri Paus Fransiskus terdapat berbagai ungkapan simpati dan ikut berbelasungkawa yang diekspresikan secara personal maupun komunal, baik dari pimpinan negara maupun gereja partikular, serta berbagai kelompok lintas agama dan budaya. 

Umumnya setiap ungkapan simpati  dan belasungkawa berkaitan dengan pernyaataan kekaguman terhadap ketokohan dan ajaran  Bapa Suci Sri Paus Fransiskus yang telah menghadirkan pesan damai dan perjuangan untuk mengembangakan budaya damai, dialog, kemanusiaan, persaudaraan universal, toleransi  dan ekologi.

Salah satu Bulla terbaru yang diumumkan Paus Fransiskus  pada tanggal 9 Mei 2024 adalah "Spes Non Confundit; Harapan yang tidak mengecewakan” dalam rangka tahun Yubileum 2025  yang memiliki tema “Peziarah Pengharapan”. 

Sri Paus Fransiskus menekankan pentingnya menghidupkan pengharapan dalam hati manusia agar tidak tenggelam dalam arus keputusasaan dan berbagai pergumulan dan tantangan hidup karena sesungguhnya terdapat kepastian Kasih setia  Allah yang selalu menyertai perjalanan hidup setiap insan manusia.  

Kepastian Kasih Allah yang hadir untuk meneguhkan hidup manusia mengobarkan harapan untuk menatap dan manata masa depan menjadi  lebih baik.  

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved