TTS Terkini

Desa Koa di TTS Jadi Pilot Project Program Makan Bergizi Gratis Kategori Wilayah Terisolir

Sekda TTS, Edison Sipa dalam sambutannya sangat berterima kasih atas kunjungan tim dari BGN yang sudah ke lokasi yang masih terisolir tersebut.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Sekda TTS mengalungkan selendang ke Tim BGN 

POS-KUPANG.COM - Desa Koa yang terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) terpilih menjadi percontohan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bernaung di bawah Yayasan Wadah Titian Harapan.

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) merupakan bagian dari program Makan Berigizi Gratis (MBG). Lokasi inilah (Desa Koa) nantinya menjadi dapur yang akan menyuplai kebutuhan makanan untuk mendukung program MBG dari Presiden RI Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Tim itu dari Badan Gizi Nasional (BGN), diantaranya Deputi Sistem dan Tata Kelola, Tigor Pangaribuan, Florencio Mario Vieira yang adalah Tenaga Ahli Utama BGN, serta wakil Ketua DPRD NTT, Fernando Ozorio Soares, dan sejumlah pejabat lainnya. Hadir juga tim dari UNICEF. Sementara dari Pemkab TTS, hadir Sekda, Edison Sipa.

Sekda TTS, Edison Sipa dalam sambutannya sangat berterima kasih atas kunjungan tim dari BGN yang sudah ke lokasi yang masih terisolir tersebut.

Menurutnya, Kabupaten TTS masih memiliki banyak keterbatasan, namun karena ada spirit kerja keras sehingga Pemkab TTS yakin program MBG akan sukses dilaksanakan.

“Yang pasti bahwa kami sangat bersyukur serta berterimakasih karena SPPG di Desa Koa, TTS ini dijadikan sebagai percontohan suksesnya program MBG untuk kategori wilayah terisolir,” ujarnya, Rabu (12/3/2025).

Deputi Sistem dan Tata Kelola, Tigor Pangaribuan memberikan apresiasi atas semangat dan kerja keras dari pengelola SPPG yang tiada lelah mempersiapkan seluruh kebutuhan sehingga program MBG segera dilaksanakan disana. Bahkan diakuinya, medan yang berat bukanlah tantangan bagi warga untuk bekerja.

“Saya akui, cukup berat medannya ke sini. Tapi saya bangga dengan semangat dan kerja keras dari warga disini. Terutama SPPI yang luar biasa. Mereka penuh antusias dan saya yakin program Pak Prabwo Subianto dan Pak Gibran Rakabuming akan sukses di sini. Kita bisa melihat kerja keras dan keuletan warga disini,” tegasnya.

Dia juga berpesan agar mereka mempersiapkan segala keperluan seperti alat masak serta ompreng sehingga seusai lebaran nanti, semua sudah bisa berjalan. 

“Dengan konsisi yang sulit seperti ini saya yakin bisa berjalan programnya. Apalagi ada support positif dari Pemkab TTS. Saya sangat berharap agar nantinya kedepan, lokasi Desa Koa ini menjadi model kita dalam pelayanan di desa dan tempat yang jauh serta terisolir. Tadi sudah dijelaskan bahwa untuk sekolah yang jauh, mereka akan menghadirkan dapur satelit untuk mendukung mereka sehingga makanannya tiba tepat waktu,” jelas Tigor.

Saat meninjau PAUD Monit Feu yang bersebelahan dengan SPPG, Tigor memohon dukungan seluruh warga untuk selalu bersinergi menyukseskan program Prabowo-Gibran tersebut. 

“Kepada masyarakat saya titip pesan agar selalu bersyukur kepada Tuhan. Dan juga kepada Pak Mario Vieira, staf ahli utama kita di BGN, kami berterimakasih karena sudah banyak mensupport,” ungkap Tigor.

Janse Priskila Punuf, selaku Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) dalam program MBG ini, dengan cekatan menjelaskan ruang-ruang yang sejatinya akan dijadikan dapur demi menyukseskan program tersebut.

“Kami sangat bersyukur karena ternyata kamilah yang dipilih untuk mendapatkan bangunan mewah ini sebagai SPPG. Di loksi Desa Koa, kami akan melayani 14 sekolah yang mencakup 1200 orang diantaranya anak sekolah, ibu hamil dan balita,” tegas Janse.

Ia  menjelaskan, pihaknya juga sudah menyiapkan 17 tenaga yang akan mempersiapkan makanan. Mereka adalah warga lokal yang sudah dilatih sebelumnya sehingga dia yakin program MBG di Desa Koa akan sukses dan menjadi pionir bagi daerah lain.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved