Opini

Opini: Kisruh Pagar Laut dan Pariwisata Pesisir di NTT

Pengelolaan ruang laut yang tidak tepat dapat berdampak buruk bagi masyarakat lokal dan kelestarian lingkungan.

Editor: Dion DB Putra
KOMPAS.COM
PAGAR LAUT - TNI Angkatan Laut membongkar pagar laut yang terbentang di perairan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu 18 Januari 2025. 

Mereka dapat menjadi pengelola homestay, pemandu wisata, atau penyedia layanan local lainnya. Dengan begitu, mereka akan mendapatkan bagian yang adil dari hasil pariwisata, sambil berperan menjaga kelestarian alam mereka.

Pemerintah daerah juga perlu memastikan bahwa proyek pariwisata tidak menghalangi hak akses masyarakat terhadap pesisir atau laut. 

Nelayan harus tetap bisa mencari ikan, dan wisatawan lokal harus tetap dapat menikmati keindahan alam tanpa hambatan.

Akses yang adil dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata akan membantu memastikan bahwa pariwisata pesisir berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi semua pihak.

Menjaga Kelestarian Alam

Tidak kalah pentingnya adalah menjaga kelestarian alam. Ekosistem laut yang sehat adalah daya tarik utama bagi wisatawan. 

Jika ekosistem tersebut rusak akibat pembangunan yang tidak terkontrol, pariwisata itu sendiri akan merugi dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, setiap proyek pariwisata pesisir di NTT harus memperhatikan keberlanjutan alam dengan pengawasan yang ketat dan kebijakan yang berbasis pada konservasi.

Pengelolaan yang berbasis keberlanjutan akan membantu menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Pengawasan yang tegas terhadap AMDAL adalah langkah penting untuk memastikan bahwa pembangunan tidak merusak ekosistem laut dan pesisir.
Kasus pagar laut ilegal memberikan pelajaran berharga bagi pengelolaan pariwisata pesisir di NTT. 

Privatisasi ruang publik yang membatasi akses masyarakat lokal terhadap laut dan pantai berisiko memperburuk ketimpangan sosial dan merusak kelestarian alam. 

Oleh karena itu, pengelolaan pariwisata pesisir di NTT harus memperhatikan prinsip keadilan sosial, kepatuhan terhadap hukum, dan keberlanjutan.

Masyarakat lokal harus diberdayakan dalam perencanaan dan pengelolaan pariwisata agar mereka dapat menikmati manfaat ekonomi yang adil dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan mereka.

Dengan pendekatan yang berkelanjutan, NTT dapat mengembangkan pariwisata pesisir yang menguntungkan secara ekonomi, memberikan kesejahteraan bagi masyarakat lokal, dan melindungi keindahan alam yang menjadi daya tarik utama. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved