Opini

Opini: Robohnya Surau Kami

Novel ini menggambarkan kehidupan masyarakat Minangkabau dan masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh karakter-karakternya. 

Editor: Dion DB Putra
DOK PRIBADI
Br. Pio Hayon, SVD. 

Harapan Akan Kebangkitan

Namun, seperti halnya dalam kisah-kisah yang memberikan harapan meskipun dalam ketidakpastian, ada peluang untuk PDIP dan politik Indonesia secara keseluruhan untuk bangkit. 

Dengan kembali pada nilai-nilai dasar yang menyatukan, seperti kejujuran, integritas, dan komitmen terhadap rakyat, PDIP dapat memulihkan kepercayaan publik. 

PDIP perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap struktur dan kepemimpinannya. Mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dapat menjadi langkah awal untuk membangun kembali kepercayaan.

Membangun komunikasi yang lebih baik dengan rakyat dan mendengarkan aspirasi mereka adalah kunci. 

PDIP harus berfungsi sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat, bukan sebagai entitas yang terpisah. 

Mengembalikan fokus pada cita-cita perjuangan partai dan menghindari pragmatisme yang berlebihan dapat membantu PDIP menemukan kembali ruhnya. 

Sebagaimana surau yang harus dijaga keasliannya, partai pun harus menjaga idealismenya. 

Runtuhnya Surau Kami  mengingatkan kita akan pentingnya integritas dan moral dalam segala aspek kehidupan, termasuk politik. Pergolakan dalam tubuh PDIP mencerminkan tantangan yang dihadapi tidak hanya oleh partai itu sendiri tetapi juga oleh demokrasi Indonesia. 

Dengan mengingat pelajaran dari novel tersebut, kita berharap bahwa partai politik di Indonesia, termasuk PDIP, dapat bangkit dari keterpurukan dan kembali berfungsi sebagai kekuatan yang positif bagi masyarakat. 

Hanya dengan cara ini, harapan untuk masa depan politik Indonesia yang lebih baik dapat diwujudkan. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved