Opini
Opini: Bahagia Tahun Baru Berkelanjutan
Melalui konsep ini, seseorang diajak untuk menjaga keseimbangan antara diri sendiri, makhluk hidup lainnya, dan lingkungan di sekitar mereka.
Matthew Walker, seorang ahli tidur, dalam bukunya Why We Sleep (2017) mengungkapkan betapa pentingnya tidur yang cukup dan berkualitas untuk kesehatan fisik dan mental.
Beliau memberikan pengetahuan ilmiah tentang dampak tidur terhadap tubuh dan otak serta bagaimana tidur yang baik berperan dalam meningkatkan kualitas hidup, yang berkaitan dengan langkah untuk tidur yang cukup dan berkualitas.
Langkah ketujuh adalah berfokus pada pengembangan diri dan belajar sepanjang hayat.
Membaca buku, menulis, melukis, berkebun, memasak, mengikuti kursus, atau mengeksplorasi hobi baru dapat menambah wawasan dan memberikan kebahagiaan melalui pencapaian pribadi.
Terakhir, langkah kedelapan adalah berpraktik bersyukur setiap hari. Menyadari dan menghargai hal-hal positif dalam hidup, sekecil apapun itu, dapat meningkatkan kebahagiaan dan memupuk rasa puas dalam hidup, serta mengurangi kecenderungan untuk merasa tidak cukup.
Sonja Lyubomirsky adalah seorang psikolog yang dikenal karena risetnya mengenai kebahagiaan.
Dalam bukunya The How of Happiness (2007), Lyubomirsky menyarankan beberapa Langkah praktis untuk meningkatkan kebahagiaan berkelanjutan, seperti menciptakan kebiasaan bersyukur, membangun hubungan sosial yang positif, dan menetapkan tujuan yang bermakna.
Konsep kebahagiaan berkelanjutan yang diusungnya sangat sejalan dengan langkah-langkah yang mengedepankan kebahagiaan dan keseimbangan hidup dalam jangka panjang.
Tahun Baru menjadi titik awal untuk berkomitmen pada diri sendiri untuk memperbaiki kualitas hidup, baik fisik maupun emosional, sosial sambil menjaga keberlanjutan dan kesejahteraan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar. (*)
Opini: Prada Lucky dan Tentang Degenerasi Moral Kolektif |
![]() |
---|
Opini: Drama BBM Sabu Raijua, Antrean Panjang Solusi Pendek |
![]() |
---|
Opini: Kala Hoaks Menodai Taman Eden, Antara Bahasa dan Pikiran |
![]() |
---|
Opini: Korupsi K3, Nyawa Pekerja Jadi Taruhan |
![]() |
---|
Opini: FAFO Parenting, Apakah Anak Dibiarkan Merasakan Akibatnya Sendiri? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.