Opini
Opini: Tanwir Muhammadiyah, Menyemai Inspirasi Memakmurkan Bangsa
Presiden Prabowo akan membuka Tanwir sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit pendidikan Universitas Muhammadiyah Kupang.
Kini lembaga pendidikan Muhamamdiyah sudah menyebar ke beberapa negara bahkan menurut sebuah survei yang dilakukan litbang Kompas menunjukkan 79,5 persen responden menyatakan Muhammadiyah berperan besar dalam memajukan dunia pendidikan di tanah air.
Survei juga menyebutkan ada 67,2 persen responden yang menyampaikan kontribusi besar Muhamamdiyah dalam bidang kesehatan begitu juga peran pada bidang ekonomi, sosial, pemberdayaan masyarakat.
Pada bidang lingkungan Muhammadiyah juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan, salah satunya gerakan pelestarian lingkungan melalui Green Al Maun.
Pada posisi ini Muhammadiyah menekankan pentingnya meningkatkan pemahaman, bahwa alam adalah ciptaan Allah yang harus dijaga dan dilestarikan.
Terkait pelestarian lingkungan Muhammadiyah juga telah meluncurkan Muhammadiyah Climate Center sebagai bagian dari dedikasi serta aksi nyata Muhammadiyah dalam mendukung upaya dunia guna mengurangi dampak buruk perubahan iklim.
Melalui Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah juga meluncurkan program “1000 Cahaya merupakan sebuah program yang membangun Green Movement dengan fokus pada ranting, sekolah, pondok pesantren, dan masjid.”
Merujuk pada keputusan Muktamar ke 48 di Surakarta, Muhammadiyah terus berusaha menjalankan ajaran Islam dengan pendekatan dan berorientasi pada kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran umat yang terangkum dalam Risalah Islam berkemajuan.
Risalah Islam berkemajuan memuat komitmen Muhammadiyah menjadikan nilai nilai ajaran Islam menjadi panduan yang relevan dengan perkembangan zaman.
Muhammadiyah terus beupaya untuk menekankan pentingnya pendidikan yang berorientasi pada pengembagan akhlak yang mulia.
Risalah Islam berkemajuan menekankan kemakmuran tidak hanya ditentukan oleh aspek material semata tetapi juga dapat tercipta melalui kesejahteraan sosial, kesehatan dan keadilan.
Islam bukanlah agama yang membatasi, melainkan agama yang membawa pencerahan bagi umat manusia. Islam mengajarkan kedamaian, keadilan, dan kasih sayang kepada sesama.
Apa yang telah dilakukan Muhammadiyah juga telah mendapatkan pengakuan global, salah satu di antaranya pada 12 Oktober 2024 Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir masuk dalam daftar 500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia.
Pada Februari 2024 Muhammadiyah juga mendapat pengakuan internasional melalui penghargaan Zayed Award.
Semua berharap perhelatan Tanwir dapat menggalang serta memantapkan tekad dalam merencanakan langkah-langkah strategis Muhammadiyah dalam membawa kemajuan serta kemakmuran bagi semua.
Semoga gelora “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua” kembali mengingatkan kita akan pentingnya gotong royong, kerja keras, dan kepedulian sosial dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan makmur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.