Opini
Opini: Dilema Atakore, Pro dan Kontra Geothermal
Atakore tentu tidak seperti itu tetapi minimal motor, pikap dan bus penumpang bisa saja berdesakan masuk kampung dengan warisan budaya sangat tinggi.
Editor:
Dion DB Putra
Dalam situasi ini cara terbaik adalah membuka pintu untuk dialog. Agar lancar dan selamat maka perlu kerelaan dan ketulusan untuk saling membuka pintu.
Jauhkanlah sikap menggedor pintu (lewat tentara dan polisi) tanda memaksa agar kehendak bisa dipenuhi. Yang perlu adalah duduk bersama, membuka hati dan bersedia apapun yang menjadi kesepakatan tulus.
Kalaupun diterima, perlu antisipasi sampai puluhan tahun risiko yang bakal terjadi termasuk mempertimbangkan bahwa kampung tetangga: Lerek, Lewogroma, Dulir, membutuhkan jalan yang bisa menghambat mereka ke Lewoleba.
Tetapi kalau pun akhirnya kesadaran bermuara pada penolakan, kita pun harus menerima karena itu barangkali jalannya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.