Opini

Opini: Pilkada dan Revolusi Politik Perempuan di NTT

Bagaimana keterlibatan perempuan di panggung politik ini akan mempengaruhi wajah kepemimpinan dan kebijakan di masa depan?

Editor: Dion DB Putra
KOLASE POS-KUPANG.COM
Para srikandi yang bertarung di Pilkada Serentak NTT 2024. 

Secara keseluruhan, fenomena politik perempuan di NTT mencerminkan masalah yang lebih luas yang dihadapi perempuan di Indonesia. 

Meski ada tanda-tanda kemajuan, seperti meningkatnya jumlah perempuan yang terlibat dalam Pilkada, tantangan yang dihadapi masih sangat besar dan membutuhkan perhatian serius dari semua pemangku kepentingan. 

Satu hal yang perlu dibanggakan, keterlibatan perempuan dalam politik menjadi simbol revolusi politik perempuan di NTT. 

Langkah ini memberikan harapan baru untuk menciptakan ruang politik yang lebih inklusif dan adil. Semakin banyak perempuan yang berani mengambil posisi di panggung politik, potensi untuk merombak normal-norma lama dan membangun sistem yang lebih berimbang menjadi semakin nyata.

Namun, untuk memastikan bahwa momentum ini tidak sia-sia, perlu adanya dukungan konkret berupa pendidikan politik, pelatihan kepemimpinan, dan akses ke sumber daya kampanye. Oleh karena itu, perlu adanya akademi kepemimpinan perempuan NTT.

Akademi ini berfungsi sebagai pusat pelatihan yang menawarkan pendidikan mendalam mengenai kepemimpinan politik, strategi kampanye, dan pemahaman tentang sistem politik lokal. 

Selain itu, dari akademi kepemimpinan ini, dibuka akses perempuan ke jaringan politisi, mentor dan sumber daya penting lainnya. 

Jaringan ini akan membantu perempuan membangun hubungan yang dapat mendukung mereka dalam proses pencalonan dan kampanye. Dukungan ini bisa memberi kesempatan mendapatkan akses ke peluang yang mungkin sulit dijangkau sebelumnya.

Dengan dukungan yang terstruktur ini, perempuan di NTT akan lebih siap untuk mengatasi kendala patriarki dan oligarki, sehingga memperbesar peluang mereka untuk berperan aktif dan pengaruh dalam politik lokal. 

Pilkada tahun ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi politik lokal serta membuka jalan bagi partisipasi perempuan yang lebih
besar dan berdaya saing di NTT. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved