Opini

Opini: Antara Erina Gudiono dan Onny Njo

Bukan maksud tulisan untuk membuat perbandingan. Tetapi kisah ini menarik untuk diangkat sebagai bahan refleksi.

Editor: Dion DB Putra
FOTO KIRIMAN ROBERT BALA
Brigjen Anton Enga Tifaona (kiri) dan istrinya Veronika Wilhelmina Njo atau biasa disapa Onny Njo. 

Tetapi semuanya bisa mulus dilewati karena di belakangnya ada pribadi kuat, kokoh, dan bijak, seperti Onny Njo, wanita Ende yang dinikahi Anton 1964.  

Dengan kecerdasan dan kesabaran yang diperoleh karena pernah jadi guru TK itu disalurkan dalam mendampingi suami dan mendidik tidak saja 9 anaknya tetapi ratuan malah ribuan anak yang sempat datang meminta bantuan. 

Wanita ini tidak seperti kebanyakan wanita yang jago pamer harta. Ia berada di sisi berseberangan dengan apa yang dilakukan istri Kaesang Pangarep, Erina Gudiono. 

Yang Onny tahu, harta hanyalah titipan dan dirinya tidak lebih dari seorang penjaga parkiran yang tidak perlu berbangga dengan ratusan motor yang dijaga yang bukan miliknya. Yang ia tahu, ia hanya berusaha mentransformasikan apa yang ada untuk orang lain. 

Hal ini mengingatkan kita akan apa yang dikatakan oleh Erich Pinchas Fromm. Bagi psikolog sosial, psikoanalis, sosiolog, dan humanis, sosial-demokrat berkebangsaan Jerman ini, ada perbedaan antara memiliki (having) dan keberadaan (being). 

Orang (wanita) hebat tidak akan berada pada tingkatan terendah yang membanggakan apalagi hanya memamerkan harta.  Yang mestinya dilakukan, menjadikan harta untuk menjadikan dirinya semakin berada dan dihargai karena berbagi dalam ketulusan dan bukan mengumpulkan secara berlebihan.  

Di sinilah letak perbedaan yang menjadi pembelajaran hal mana terjadi antara Erina Gudiono di satu pihak dan Onny Njo di pihak lain. 

Ia pergi menitip pesan bahwa keberadaan kita sebagai manusia jauh lebih penting dari sekadar mengumpulkan apalagi memamerkan harta. 

Harta yang dipamer hanyalah ekspresi bahwa manusia yang berdiri di samping harta terpamer memiliki nilai yang mirip atau malah di bawahnya. 

Sementara itu kasih yang ditunjukkan adalah ekspresi kejayaan karena sukses mengatasi harta. Selamat jalan Ina Onny. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved