Breaking News

KKB Papua

Juru Bicara KKB Papua: Pilot Glen Malcolm Conning Itu Seorang Mata-mata

Juru Bicara KKB Papua, Sebby Sambom mengungkapkan tudingan anggota KKB Papua terhadap pilot Selandia Baru, Glen Malcolm Conning sebagai mata-mata.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
SEORANG MATA-MATA – Juru Bicara KKB Papua, Sebby Sambom menyebut bahwa pilot Glen Malcolm Conning yang dibunuh anggota KKB Papua adalah seorang mata-mata. 

Adapun Conning menerbangkan helikopter milik PT Intan Angkasa Service, dengan mengangkut empat penumpang.

Sosok Pilot Glen Conning

Ia menyampaikan, Glen Malcolm Conning lahir di Selandia Baru 23 Februari 1974.

Ia bekerja sebagai pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service dan beralamat di Timika.

Ia mengatakan, Distrik Alama merupakan distrik yang terisolir sehingga akses ke tempat itu hanya bisa ditempuh dengan menggunakan helikopter.

KKB adalah pelaku kejahatan, maka sifat kriminal akan selalu melekat pada dirinya.

"Berita tentang rencana pembebasan sandera pilot Philip yang mereka katakan akan dilepas, itu hanya propaganda belaka."

"Nyatanya hari ini terjadi lagi pilot asing dibunuh oleh KKB di Distrik Alama, Kabupaten Mimika," ujar Bayu.

Kombes Batu menambahkan, saat ini TNI-Polri serta jajaran Polres Mimika telah melakukan upaya-upaya penegakan hukum dan pengejaran terhadap KKB melakukan aksi penyanderaan dan penembakan terhadap pilot.

"Kami akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB yang melakukan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua," pungkas Bayu.

Baca juga: Geoffrey Foster Beri Kesaksian Soal Tindakan KKB Papua Bunuh Pilot Glen Conning: Dia Sudah Ditembak

Baca juga: Berniat Serang Brimob, Anggota KKB Papua Malah Terkulai Kena Tembakan

TPNPB-OPM Duga Pilot Mata-mata

Sementara itu, Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengaku belum bisa mengonfirmasi klaim Polri terkait tuduhan penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot helikopter bernama Glen Malcolm Conning.

"Kami belum terima konfirmasi dari lapangan, harap sabar,” kata Sebby.

"Kalaupun (sangkaan) benar, pilot tersebut adalah mata-mata dari TNI/Polri karena sudah sejak lama kami bilang wilayah tersebut masuk dalam wilayah perang," sambungnya.

Dengan demikian kata Sebby penerbangan sipil mana pun dilarang mendarat di lokasi tersebut. Jika dilanggar maka pasukan TPNPB akan melakukan serangan. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved