KKB Papua

Juru Bicara KKB Papua: Pilot Glen Malcolm Conning Itu Seorang Mata-mata

Juru Bicara KKB Papua, Sebby Sambom mengungkapkan tudingan anggota KKB Papua terhadap pilot Selandia Baru, Glen Malcolm Conning sebagai mata-mata.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
SEORANG MATA-MATA – Juru Bicara KKB Papua, Sebby Sambom menyebut bahwa pilot Glen Malcolm Conning yang dibunuh anggota KKB Papua adalah seorang mata-mata. 

POS-KUPANG.COM – Juru Bicara KKB Papua, Sebby Sambom mengungkapkan tudingan anggota KKB Papua terhadap pilot Selandia Baru, Glen Malcolm Conning sebagai seorang mata-mata sehingga harus dihabisi.

Pernyataan Sebby Sambom itu mengemuka setelah anggota KKB Papua menembak mati Pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Connning pada Senin 5 Agustus 2024.

Peristiwa pembunuhan itu dilakukan anggota KKB Papua setelah sang pilot membawa 4 penumpang dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Distrik Alama, pada hari naas tersebut, Senin 5 Agustus 2024.

Saat itu, Glen Malcolm Conning mengangkut empat penumpang yaitu dua orang dewasa (tenaga kesehatan/nakes), satu bayi serta satu anak dari Bandara Moses Kilangin Timika, dengan tujuan Distrik Alama.

Menurut Kasatgas Humas Damai Cartenz, Kombes Pol Bayu Suseno, informasi yang diterima dari saksi berinisial D, saat helikopter tiba di Distrik Alama, para penumpang dan pilot langsung dihadang oleh KKB.

"Jadi saat itu juga pilot Mr Glen Malcolm Conning langsung dibunuh oleh KKB di landasan Bandara Alama," ungkap Kombes Bayu Suseno. Sementara penumpang lainnya dalam keadaan selamat, termasuk 2 orang anak.

"Kalau semua penumpangnya selamat, karena mereka merupakan warga setempat," jelas Bayu Suseno dikutip dari Tribun-Papua.com.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani juga membenarkan adanya peristiwa pembunuhan terhadap pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service tersebut.

Faizal menjelaskan, bahwa peristiwa pembunuhan itu terjadi saat helikopter yang dipiloti Glen Malcolm Conning asal Selandia Baru tiba di Distrik Alama.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau OPM tiba-tiba langsung mengadang penumpang beserta sang pilot.

"Kejadian tersebut terjadi saat helikopter tiba di Distrik Alama dengan membawa 4 penumpang dari Bandara Moses Kilangin Timika tujuan Distrik Alama,” imbuh Brigjen Pol Faizal Ramadhani.

Kronologis Pembunuhan, Pilot Dibakar Bersama Helikopter

Kombes Bayu menjelaskan, kronologis kejadian berawal sekitar pukul 09.30 WIT helikopter yang membawa 4 tenaga kesehatan dan dua anak kecil terbang dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Distrik Alama, Kabupaten Mimika.

Setelah tiba di Distrik Alama, mereka dicegat KKB menggunakan senjata api. Kemudian pilot dan penumpang diturunkan dari helikopter.

Pilot dan penumpang dikumpulkan di lapangan tepatnya sekitar lokasi helikopter mendarat. Setelah itu KKB langsung melakukan pembunuhan terhadap pilot.

"Jenazah pilot dibawa ke helikopter kemudian dibakar bersamaan dengan helikopter," ucapnya.

Baca juga: Hadi Tjahjanto Meradang, KKB Papua Bunuh Pilot Australia: Aparat akan Beri Pelajaran

Baca juga: Australia Berkabung, Pilot Berpengalaman Itu Temui Ajal di Tangan KKB Papua

Rekan Pilot Lihat Korban Bersimbah Darah

Sementara itu Geoffrey Foster, pilot helikopter yang juga rekan kerja korban Glen Malcolm menyaksikan langbsung bagaimana rekannya itu bersimbah darah sebelum akhirnya tewas dibunuh.

Foster saat kejadian itu juga tengah menerbangkan helikopter di waktu yang berdekatan.

Foster mengaku melihat Glen Malcolm Conning dalam kondisi bersimbah darah.

"Ketika saksi tiba di sekitar Bandara Alama, saksi melihat helikopter jenis IWN, MD.500 ER PK, sudah mendarat di landasan dan baling-balingnya sudah tidak berputar," ungkap Kepala Satgas Ops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun-Papua.com, Selasa 6 Agustus 2024.

"Saksi kemudian mengitari helikopter tersebut dengan jarak kurang lebih 1000 kaki di atas permukaan tanah, kemudian turun untuk mendarat di samping helikopter," ujarnya.

Sesaat mencapai tanah, Foster yang juga berasal dari Selandia Baru itu kemudian melihat situasi yang tidak biasa.

Foster melihat barang-barang yang diduga berasal dari dalam helikopter Conning berserakan di tanah.

Di momen itulah Foster melihat Conning dalam keadaan bersimbah darah.

"Ketika saksi hendak mendarat dengan jarak sekitar 10 kaki, saksi melihat tas-tas berserakan dan pilot terkulai di kursi dengan darah di sekujur tubuhnya."

"Melihat hal tersebut, saksi langsung lepas landas kembali dan tidak jadi mendarat," kata Faizal.

Setelah menjauh dari area bandara, Foster melihat sekelompok orang berkumpul di depan rumah sakit yang sedang dibangun.

Distrik Alama merupakan salah satu wilayah di Mimika yang masih terisolasi, dan hanya bisa dijangkau melalui transportasi udara.

Jarak tempuh dari Bandara Mozes Kilangin menuju Distrik Alam berkisar 50 menit penerbangan.

Adapun Conning menerbangkan helikopter milik PT Intan Angkasa Service, dengan mengangkut empat penumpang.

Sosok Pilot Glen Conning

Ia menyampaikan, Glen Malcolm Conning lahir di Selandia Baru 23 Februari 1974.

Ia bekerja sebagai pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service dan beralamat di Timika.

Ia mengatakan, Distrik Alama merupakan distrik yang terisolir sehingga akses ke tempat itu hanya bisa ditempuh dengan menggunakan helikopter.

KKB adalah pelaku kejahatan, maka sifat kriminal akan selalu melekat pada dirinya.

"Berita tentang rencana pembebasan sandera pilot Philip yang mereka katakan akan dilepas, itu hanya propaganda belaka."

"Nyatanya hari ini terjadi lagi pilot asing dibunuh oleh KKB di Distrik Alama, Kabupaten Mimika," ujar Bayu.

Kombes Batu menambahkan, saat ini TNI-Polri serta jajaran Polres Mimika telah melakukan upaya-upaya penegakan hukum dan pengejaran terhadap KKB melakukan aksi penyanderaan dan penembakan terhadap pilot.

"Kami akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB yang melakukan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua," pungkas Bayu.

Baca juga: Geoffrey Foster Beri Kesaksian Soal Tindakan KKB Papua Bunuh Pilot Glen Conning: Dia Sudah Ditembak

Baca juga: Berniat Serang Brimob, Anggota KKB Papua Malah Terkulai Kena Tembakan

TPNPB-OPM Duga Pilot Mata-mata

Sementara itu, Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengaku belum bisa mengonfirmasi klaim Polri terkait tuduhan penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot helikopter bernama Glen Malcolm Conning.

"Kami belum terima konfirmasi dari lapangan, harap sabar,” kata Sebby.

"Kalaupun (sangkaan) benar, pilot tersebut adalah mata-mata dari TNI/Polri karena sudah sejak lama kami bilang wilayah tersebut masuk dalam wilayah perang," sambungnya.

Dengan demikian kata Sebby penerbangan sipil mana pun dilarang mendarat di lokasi tersebut. Jika dilanggar maka pasukan TPNPB akan melakukan serangan. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved