Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 14 Juni 2024, Jangan Berzinah

Dalam kisah itu diceritakan bahwa Elia diminta Tuhan untuk naik ke gunug Horeb, gunung Allah dan berdiri di hadapan Tuhan.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO
Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Jumat 14 Juni 2024, Jangan Berzinah 

Begitulah pada zaman itu, Allah bisa langsung berhadapan muka dengan Nabi yang dipercayakan Tuhan dan menjadi nabi besar dalam sejarah bangsas Israel karena mereka telah melakukan tugas Allah dengan baik dan selalu mengikuti kehendak dan perintahNya. Dan dalam injil kita mendengar Yesus masih berkotbah dari atas bukit dalam rangakian pengajaranNya sebagai satu paket lengkap pengajaranNya kepada para muridNya.

Pada hari ini Yesus berbicara tentang perzinahan: “Kalian telah mendengar sabda, ‘Jangan berzinah!’ Tetapi Akau berkata kepadamu, ‘Barangsiapa memandang seorang wanita dengan menginginkannya, dia sudah berbuat zinah di dalam hatinya.”

Yesus memberikan satu pemahaman yang  baru tentang perzinahan itu dengan konteks yang lebih nyata dalam situasi yang biasa dialami oleh masyarakat pada umumnya. Bagi Yesus, perzinahan itu bukan sekedar sebuah relasi intim antara seorang perempuan dan laki-laki saja secara fisik tetapi Yesus memperluas pemahaman itu agar manusia tidak begitu saja melakukan kesalahan itu.

Karena bagi Yesus, tindakan intimasi antara perempuan dan laki-laki itu sebagai hasil dari satu proses yang lainnya dan tidak serta merta sekali jadi. Maka Yesus mengajarkan lagi satu konteks yang lebih konkrit untuk diperhatikan dalam hal perzinahan adalah “Barangsiapa memandang seorang wanita dengan menginginkannya, dia sudah berbuat zinah di dalam hatinya.”

Konteks baru inilah yang mau ditekankan oleh Yesus yaitu bahwa zinah itu tidak hanya dalam konteks fisik tetapi terlebih mata dan hati kitalah yang menjadi jalan utama kita telah berbuat zinah. Maka Yesus melanjutkan pengajaranNya: “Maka jika matamu yang kanan menyesatkan dikau, cungkilah dan buanglah karena lebih baik bagimu satu anggota badanmu binasas  dari pada tubuhmu seutuhnya dicampakkan ke dalam neraka.”

Bagi Yesus mata juga adalah pelita tubuh maka jika mata dapat dikontrol maka dia akan selamat. Maka marilah kita belajar mata fisik dan mata hati kita agar selalu diarahkan pada Allah sehingga kita tidak jatuh dalam masalah perzinahan baik itu secara fisik maupun secara batin. Maka jagalah matamu.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama:semua kita telah dipanggila menjadi murid Tuhan dalam dan melalui pembaptisan yang dimeteraikan dalam darah Anak Domba dan dalam Roh Kudus.

Kedua, untuk itu, kita diperingati untuk selalu bisa menjaga mata fisik dan mata hati kita dengan lebih baik agar tidak jatuh dalam dosa.

Ketiga, maka tak ada cara lain selain menjaga mata dan hati kita untuk terus diarahkan pada Allah sehingga kita tak gampang jatuh dalam dosa.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved