Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif Bacagub NTT Melki Laka Lena: Setelah Pertemuan Kanisius, Saya Tahu Ini Perintah
Ketua DPD I Golkar NTT itu bahkan telah melakukan safari politik dan mendaftar sebagai bakal calon gubernur NTT di sejumlah partai politik.
Keputusan bulat dan final Pak Melki untuk jadi calon itu kapan ya?
Setelah pertemuan Kanisius itu, jadi alumni Kanisius kami sempat ngobrol dan Pak Airlangga nampaknya sudah bulat. Pesannya cuma satu. Mel, segera siapkan diri ke NTT dan mulai bergerak untuk mulai mendaftar.
Jadi saya tahu bahwa itu perintah yang kesekian kalinya. Jadi saya sudah harus segera jalankan.
Setelah pertemuan langsung diikuti pendaftaran ke partai partai itu?
Setelah itu saya menyiapkan diri, kemudian berkomunikasi dengan senior yang partainya mau saya daftar.
Saya kontak Pak Benny Harman, saya juga kontak Ibu Anita Gah, teman-teman NTT di Jakarta, seperti Gustaf Tamo Mbapa, Ardy Mbalembout dan Yosef Tote Badeoda. Di PKB juga sama.
Kemudian di PAN, saya bersyukur karena teman dari sejak aktivis dulu, Pak Ahmad Yohan, yang dari Jogja bareng-bareng ternyata juga beliau yang getol tuh.
Kemarin saya Ke PAN baru saya ingat lebih detail. Yang dari dulu ngotot dorong saya maju juga Pak Ahmad Yohan Ini. Kata dia, sudahlah bro lui kerja lu ke NTT nanti kita bareng bareng tiktokan dari Jakarta.
Saya juga tidak tahu, setelah saya menyatakan maju ini, malah hal-hal yang duluan kami ngomong itu malah keluar semua. Sudahlah Mel, maju deh. Kalua lu nanti dipercaya masyarakat, Tuhan berkenan dan masyarakat memilih, ya nanti kita bisa topang dari belakang untuk ngurus bareng-bareng NTT ke depan.
Jadi sebelum mendaftar sudah ada komunikasi dengan pengurus partai nih?
Saya komunikasi dengan teman-teman DPP di pusat biar mereka tahu bahwa saya lagi berproses dari bawah. Paling tidak, saya sudah kulo nuwun, minta izin untuk berproses di tempat mereka masing-masing.
Sampai hari ini selain Golkar yang sudah pasti memberi rekomendasi, partai lain yang kalau boleh disebut memberi angin segar buat Pak Melki apa saja?
Kalua yang memberi sinyal, yang pasti itu adalah dari PAN, kemudian Demokrat, PKB dan PSI.
Saya sebenarnya juga sudah komunikasi dengan Gerindra untuk mendaftar. tetapi setelah Gerindra sudah memutuskan nama calon gubernur, makanya saya tidak lagi ke Gerindra karena saya menghormati partai yang punya calon gubernur. Jadi saya tidak mendaftar.
Lima Partai?
Ya PDIP saya tidak daftar, Nasdem tidak daftar, Gerindra tidak daftar, karena saya tahu mereka punya calon gubernur.
Jadi deadline keputusan atau rekomendasi keluar untuk Pak Melki kapan?
Partai punya mekanisme sendiri-sendiri. Kalau surat rekomendasi sebagai bakal calon gubernur kemarin PAN sudah kasih. Saya dapat kabar bahwa PKB lagi proses, sekarang mereka lagi ke Jakarta. PSI juga demikian, minggu ini berproses dan mungkin Demokrat,
Dan seperti tadi saya sampaikan, justru setelah saya mengatakan maju ini, saya tidak tahu, tiba-tiba dari berbagai orang yang pernah dulu sama-sama tiba-tiba telpon.
Ya sudah Mel, nanti saya komunikasikan ke sini keni. Jadi terbantu lah. Ini mengurangi saya punya beban untuk komunikasi ke bos-bos elit-elit partai karena mereka juga membantu untuk mengkomunikasikan.
Sampai hari ini belum ada sosok bakal calon wakil gubernur yang mau berpasangan dengan Pak Melki, apakah ini juga bagian dari strategi Golkar?
Saya kira demikian. Saya ini orang yang dengan siapapun saya merasa saya bisa bekerjasama. Dan saya merasa bahwa setiap orang yang ingin jadi calon wakil gubernur, juga saya rasa mereka ingin mengurus NTT dengan baik.
Dalam pikiran semacam itu dan dalam menghormati proses masing-masing partai, juga nanti ada consensus, musyawarah mufakat antara partai di NTT maupun di Jakarta. Kmi tentu menunggu partai bergerak.
Nanti kalau sudah mulai ada gambaran, mulai masuk ada pembahasan wakil gubernur, kami akan duduk bersama.
Saya prinsipnya siapapun orangnya, kami tahu yang maju juga pasti orang baik baik semua dan disepakati oleh masing masing partai saat kita duduk. Say pasti oke, saya siap terima.
Setidaknya ada bocoran atau list figur yang sudah dilirik?
Saya pribadi tidak bisa mendahului. Partai tentu sudah ada yang mereka naksir. Misalnya ada internal PKB kepingin calon ini, mungkin PAN juga kepingin yang ini, dari PSI juga kepingin yang ini,
Ada nama yang sudah disebutkan di media ada juga yang belum. Di media misalnya ibu Jane PSI. Tapi misalnya PAN punya orang yang mau, tapi dia belum sebutkan sekarang. kemudian PKB juga on proses dan yang lain.
Pokoknya saya prinsipnya menunggu saja proses bergerak di masing-masing partai. Sudah ada siapa nama yang diusulkan, nanti kita duduk bersama-sama untuk sepakati. Musyawarah mufakat, saya siaplah. (bersambung)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.