Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif Bacagub NTT Melki Laka Lena: Setelah Pertemuan Kanisius, Saya Tahu Ini Perintah
Ketua DPD I Golkar NTT itu bahkan telah melakukan safari politik dan mendaftar sebagai bakal calon gubernur NTT di sejumlah partai politik.

Topik kita hari ini "Nyaman di senayan tapi kenapa mau dicalonkan untuk menjadi Gubernur NTT", bisa jelaskan mengapa?
Kami di partai, pimpinan biasanya kan selalu memberikan penugasan terkait dengan berbagai macam masukkan yang muncul dari daerah dan berbagai pihak. Sejak dua tahun lalu, lewat rapat pimpinan daerah di Golkar NTT, yang dihadiri semua pimpinan DPD 2 Golkar se NTT, kami juga di DPD 1 beserta DPP seperti Pak Sekjen dan teman teman DPP lain, waktu itu memang sudah diputuskan saya disuruh maju sebagai gubernur NTT.
Dan dua tahun lalu itu saya pikir masih mungkin dibahas lagi. Tetapi ternyata setelah kemarin, dan mungkin juga Pak Erlangga mendapatkan survey semenjak habis Pileg, kira-kira satu bulan, dia sudah memanggil saya.
Pak Erlangga mengatakan Mel kamu siap serius nih, dari bawah surveynya untuk kamu baik nih, artinya kamu bisa kembali ke daerah juga. Nah, saya butuh waktu itu beberapa bulan untuk memastikan bahwa penugasan saya ini masih mungkin gak, untuk dibahas Kembali.
Nah, terakhir waktu ami acara di Kanisius dimana para alumni Kanisius berkumpul, Pak Airlangga menegaskan lagi di hadapan banyak orang, 'pokoknya calon saya untuk NTT tidak berubah, pokoknya Pak Melki maju Gubernur NTT. Itu tuh depan berbagai tokoh-tokoh yang asalnya dari Kanisius, lulusan Kanisius.
Akhirnya, beliau bilang, pokoknya Mel, ingat sudah ada manah kemarin, dan sekarang ini sudah dilihat rekam jejak dan juga survey. Kamu balik ke daerah untuk bangun NTT.
Akhirnya beliau tegaskan, langsung segera ke NTT langsung daftar. Nanti dibilang Melki kok dicalonkan belum juga daftar. Setelah itu mulai mendaftar ke PAN, Demokrat, PKB, dan kemarin ke PSI.
Semuanya itu saya sampaikan ke beliau. Dan prinsipnya, semua teman-teman partai, baik dari PAN, Demokrat, PKB dan PSI, kami juga berkomunikasi. Kami izin untuk mendaftar dan melewati proses di NTT.
Penugasan itu tidak bisa di tolak ya?
Bisa atau tidaknya tergantung pembicaraan Beberapa kali berbicara dengan Pak Airlangga, itu nampaknya penugasan ini tidak bisa dikompromikan.
Terakhir kami bertemu itu setelah menang Pilpres. Pertemuan yang agak ramai ramai, ada Pak Airlangga, Luhut panjaitan, Aburizal Bakrie disitu dan para senior lain disitu. Saat itu masih diulangi lagi.
Mel, pokoknya ini sudah dibahas dengan Pak Erlangga. Kamu mesti maju di NTT, kita dari Jakarta siap bantu supaya kamu bisa urus NTT dan kita suport ramai ramai. Yang penting kamu maju.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.