Demo Cipayung di Kupang
Gubernur dan Ketua DPRD NTT Bertahan di Bawah Terik Matahari Dengarkan Orasi Mahasiswa Cipayung Plus
Salah satu orasi sempat menyerukan agar para pemimpin turun langsung ke lapangan untuk bertemu dengan massa aksi.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Suasana aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Provinsi NTT, Senin (1/9/2025), berlangsung panas, bukan hanya karena teriknya matahari, tetapi juga karena pejabat penting daerah harus berdiri berjam-jam mendengarkan aspirasi mahasiswa.
Gubernur NTT, Melki Laka Lena, Ketua DPRD NTT, Emi Nomleni bersama jajaran Forkopimda lainnya, harus bertahan di bawah terik matahari selama kurang lebih 3 jam untuk mendengar orasi dari perwakilan Aliansi Cipayung Plus, BEM, OKP, dan masyarakat NTT.
Sejak pukul 12.00 WITA, massa aksi menyampaikan orasi bergantian hingga sekitar pukul 15.30 WITA.
Dalam orasi tersebut, mahasiswa menegaskan 11 tuntutan, mulai dari pengesahan RUU Masyarakat Adat dan RUU Kepulauan, pencopotan Kapolri, hingga pencabutan SK ESDM dan KLHK terkait kawasan hutan serta Pulau Flores sebagai wilayah panas bumi.
Salah satu orasi sempat menyerukan agar para pemimpin turun langsung ke lapangan untuk bertemu dengan massa aksi.
Baca juga: Dalam Aksi di Kupang, Cipayung Sampaikan Deretan Tuntutan ke Presiden dan DPR RI
“Kalau hal ini tidak terpenuhi, maka massa aksi akan memaksa merobohkan pagar,” teriak seorang orator.
Desakan itu akhirnya direspons. Para pejabat yang hadir, antara lain Gubernur Melki Laka Lena, Wakil Gubernur Johni Asadoma, Ketua DPRD NTT Emi Nomleni, Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Djoko Lestari, serta Danrem 161/Wira Sakti Kolonel Inf Hendro Cahyono, turun langsung ke lokasi aksi untuk berdialog.
Setelah 3,5 jam mendengarkan orasi, sesi dilanjutkan dengan diskusi terbuka antara perwakilan mahasiswa Cipayung dan Forkopimda.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Melki berkomitmen untuk membawa seluruh aspirasi dan 11 tuntutan mahasiswa ke pemerintah pusat.
“Segala aspirasi ini akan segera kami teruskan ke pusat untuk dibahas lebih lanjut,” tegas Melki.
Aksi yang berlangsung tegang sejak awal itu akhirnya berakhir dengan damai setelah komitmen tersebut disampaikan. Massa pun membubarkan diri dengan tertib. (uan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Demo Cipayung di Kupang
Gubernur NTT
Melki Laka Lena
Wakil Gubenur NTT
Johni Asadoma
Emi Nomleni
Hendro Cahyono
Pemprov NTT Bawa Usulan Mahasiswa ke Pempus Terkait Revisi Tunjangan Dewan |
![]() |
---|
Dalam Aksi di Kupang, Cipayung Sampaikan Deretan Tuntutan ke Presiden dan DPR RI |
![]() |
---|
Dagangan Ludes Diserbu Polisi Saat Demo, Serilus Uskefi Pedagang Kelapa Raup Untung Tak Terduga |
![]() |
---|
Wagub NTT Johni Asadoma Ajak Warga Jaga Perdamaian |
![]() |
---|
Gerakan Cipayung Plus NTT Anggap DPR Khianati Rakyat, Tuntut Dibubarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.