UKAW Kupang
Pdt Saneb Blegur: Perhadapan dan Pengutusan itu Suksesi Apostolik Jemaat Harus Diterima dengan Iman
kesediaan untuk melayani, Ipen Nova dan Papen Isakh dapat berkontribus idalam membangun kerajaan Allah di tengah-tengah jemaat
POS-KUPANG.COM - “Perhadapan dan pengutusan pendeta adalah suksesi apotolik dalam jemaat yang harus diterima dengani man, dan bukan dengan aksi protes dan atau penolakan. Kami majelis Sinode memberikan apresiasi yang tinggi kepada Jemaat Viadolorosa Bileno dan Oemathonis yang menerima dengan rasa syukur tanpa keberatan atau protes terhadap proses penarikan dan penempatan pendeta pengganti di jemaat ini. Ini dua jemaat yang luarbiasa”, demikian penyampaian suara gembala oleh Pdt. Saneb Blegur, S.Th,Wakil Ketua Sinode GMIT ,pada Kebaktian Minggu ke V Paskah, dan Pengutusan (Pdt. Nova Rosalinda Pairikas-Frihastuty, M.Th) dan Perhadapan Pendeta (Pdt. Yarles Isakh Nautu, S.Th), di GMIT Viadolorosa Bileno KlasisKupang Timur, 28 April 2024
“Jemaat-jemaat yang dilayani oleh Pdt. Nova hari ini mengutus pendetanya dengan hati yang damai. Itu berarti jemaat Tuhan disini sudah sampai pada tara fkedewasaan untuk memaha mi sistim penataan pelayana ndalam lingkup Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT).
Atas nama Majelis Sinode GMIT, saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi karena mempermudah proses penarikan dan penempatan pendeta disini, sehingga proses serah terima bisa berjalan lancar”, tambah mantan Ketua Klasis Amanuban Timur Utara dua periode ini.
Pdt. Saneb mengeluhkan ada jemaat tertentu yang malah memprotes dan menghambat proses mutasi yang dibuat oleh Majelis Sinode GMIT. “Atau kadang jemaat yang hanya mau melepas atau mengutus pendetanya, tetapi tidak mau lagi menerima pendeta lainnya dengan memberikan segudanga lasan yang dicari-cari, tetapi hari ini kita tidak temukan disini, dan karena itu saya memberikan memberikan apresiasi yang tinggi”, ujar Pendeta Saneb yang disambut dengan tepuk tangan riuh oleh jemaat.
Baca juga: Seminar Sehari UKAW Kupang, Beritakan Kabar Baik
“Juga saya memberikan penghargaan kepada Klasis Kupang Timur (Pdt. Hery Naimasus, M.Th, dan kawan-kawan), yang telah mengawal dengan baik Keputusan dan proses penarikan dan penempatan baru di wilayah Klasis Kupang Timur ini bisa berjalan dengan baik”, tambahPdt. Blegur yang juga pernah menjabat sebagai Ketua BP4S Sinode GMIT periode 2019-2023.
Kebaktian Pengutusan dan Perhadapan pendeta di JemaatBileno, Klasis Kupang Timur dipimpin oleh Pdt, Dr Mesakh A.P. Dethan, Teolog dan Akademisi Uniersitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang. Dalam khotbahnya Pdt. Mesakh Dethan mengatakan bahwa Pelayanan kepada sesama adalah ciri orang yang sehat secara mental dan punya karakter yang baik’, dan disitulah kita ibarat berjumpa dengan Tuhan dalam diri sesama.
Menurut teolog dan akademisi lulusan Universitas Heidelberg Jerman ini dengan mengutip sebuah cerita menarik yang terjadi di sebuah biara, yang hampir ditutup karena suasana yang tidak kondusif. Para biarawan dan biarawatinya enggan bertegur sapa satu dengan yang lain.
Suasana biara sunyi sepi tanpa kehangatan. Kemudian, datanglah seorang kepala biara yang ditugaskan untuk mengatasi masalah tersebut. Lalu, kepala biara itu mengumpulkan para biarawan dan biarawati dan mengatakan bahwa salah satu di antara mereka adalahYesus yang sedang menyamar.
Seisi biara itu pun gempar. Kini, suasana menjadi hangat kembali karena mereka saling bertegur sapa dan saling menolong. “Jangan-jangan itu Yesus yang sedang menyamar dalam wajah orang yang aku jumpai,” pikirmereka masing-masing. Nah berkaitan dengan itu, hari ini, kita akan merenungkan Firman Tuhan dari Matius 25:31-46, yang mengajarkan kepada kita tentang pentingnya melayani sesama sebagai ekspresi kasih kepada Kristus.
“Melayani sesama adalah salah satu cara utama untuk mengasihi Kristus. Ketika kita membantu orang lain, kita sebenarnya melakukan itu kepada-Nya. Bukankah itu luar biasa? Itulah sebabnya mengapa setiap tindakan kasih kepada sesama tidak pernah sia-sia di mata Tuhan”, demikian penegasan Mesakh Dethan.
Menurut doktor lulusan Universitas Heidelberg Jerman ini, aplikasi dari ajaran ini sangat jelas: Marilah kita berbuat baik kepada semua orang di sekitar kita, terutama kepada mereka yang membutuhkan.
Mungkin kita tidak memiliki kekayaan materi yang berlimpah, tetapi kita semua memiliki kekayaan kasih, perhatian, dan waktu. Jadikanlah setiap kesempatan sebag i waktu untuk melayani Kristus melalui melayani sesama. Pelayanan kepada sesama adalah ciri orang yang sehat secara mental dan punya karakter yang baik.
Sementara itu dalam sambutannya Pdt. Nova Rosalinda Pairikas-Frihastuty, M.Th mengatakan terimakasih kepada Jemaat yang suda hada bersamanya dalam suka dan duka selama lima tahun pelayanan.
Walaupun ada banyak pergumulan pelayanan dan kesulitan, tetapi hal ini kita dapat berkata “ebenheizer, sampai disini Tuhan menyerta ikita. Pdt. Nova mengajak jemaat untuk mendukung dan mendoakan pendeta baru yang akan melayani disini menggantikannya.
“Saya mohon maaf, jika dalam pelayanan saya ada banyak kekurangan, karena itu sayab ersama suami dan anak-anak memohon maaf. Mungkin ad atutur kata dan Tindakan yang sadari atau tidak disadari menyakiti bapak ibu sekalian, dari lubuk hati yang paling dalam saya minta maaf”, ujarPendeta Nova.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.