Tokoh NTT

Profil Esthon Foenay Politisi 'Old But Gold', Transformasi Birokrat, Wagub Hingga Anggota DPR RI

Siapa sangka di usianya yang memasuki angka 75 tahun, politisi yang dipercayakan Prabowo memimpin Partai Gerindra NTT itu mampu bersaing

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ryan Nong
INSTAGRAM/NTT.UPDATE
Ir. Esthon Leyloh Foenay, M.Si 

Namun, pada Pilgub 2013 keduanya pecah kongsi. Frans Lebu Raya menggandeng Benni Alexander Litelnony, sementara Esthin yang ingin "naik kelas" menjadi Gubernur NTT menggandeng Paul Tallo.

Dalam Pilgub yang digelar dua putaran, Esthon - Paul harus mengakui keunggulan Frans Lebu Raya yang menang dan kembali menjadi gubernur untuk periode keduanya.

Pada Pilgub 2018, Esthon kembali maju bertarung. Ketua DPD Gerindra NTT itu menggandeng Christian Rotok, mantan Bupati Manggarai. Dalam Pilgub ketiganya itu, Esthon kalah dan menempati peringkat ketiga. Adapun pasangan Victor Laiskodat dan Josef Nae Soi keluar sebagai pemenang. 

Esthon kemudian ikut dalam kontestasi Pileg 2024 dan terpilih menjadi anggota DPR RI dengan jumlah total 43.035 suara suara . 

 

Riwayat Organisasi

Sejak sekolah, Esthon sudah aktif dalam berbagai organisasi. Ia menjadi Ketua Perkumplan Pelajar SMA Kristen Kupang pada 1968.

Saat di perguruan tinggi, Esthon juga dipercayakan menjadi Ketua Senat Mahasiwa (1971—1972), Ketua Umum KODEMA Fapet Undana Kupang (1974—1975) hingga Koordinator GMKI Kupang (1972—1974). Selepas mahasiswa, ia kembali didapuk menjadi Ketua AMPI Kabupaten Kupang (1982—1984).

Selain itu, Esthon juga pernah menjadi Ketua Umum Pengda PABDSI NTT (1996—2000), Ketua Harian KONI NTT (1998—2008), Ketua Umum IKA FAPET (2005—2009), hingga Ketua Umum Pengda PERKEMI NTT (2004—2008). Kini ia mengemban tugas sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mambantu memenangkan Pilpres untuk ketua umum mereka, prabowo Subianto.

Siap kerja untuk NTT

Saat pemilu 2024, Esthon yang merupakan ketua DPD Partai Gerindra NTT, meraih kursi ketiga dari Daerah Pemilihan (Dapil) NTT 2. Ia akhirnya mengungguli pendatang baru, Serena C Francis dengan selisih perolehan lebih dari 4.000 suara.

Dari hasil pleno, Esthon meraih 43.035 suara. Sementara Serena yang berada di posisi kedua meraih 38.649 suara. Dari data total suara partai di Dapil NTT 2, Partai Gerindra meraih total suara, 203.405 suara.

Esthon mengatakan rasa syukurnya. Esthon mengaku siap bekerja untuk masyarakat NTT.

"Kami tegak lurus dengan perintah Ketua DPP, Pak Prabowo Subianto. Siap bekerja untuk kemakmuran masyarakat NTT," kata Esthon Foenay.

Esthon yang mengusung tagling "Old But Gold" saat maju Pileg 2024, diketahui sangat dekat dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto. Esthon juga merupakan salah satu tokoh yang ikut mendirikan Partai Gerindra di Indonesia. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved