Breaking News

Liputan Khusus

Lipsus - KONI NTT Target 10 Besar di PON XXI Aceh Sumut 2024

Target itu, kata Josef dilihat dari perjuangan para atlet hingga lolos di pra PON yang lalu, serta dari banyaknya atlet yang lolos ke PON 2024.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Ketum KONI NTT, Josef Nae Soi didampingi PJ Gubernur NTT dan pengurus KONI saat memberikan keterangan kepada awak media di Kupang. 

Di Aceh, Provinsi NTT ada sembilan cabang olahraga yang akan bertanding di sana, yakni kempo, hapkido, tarung derajat, menembak, triathlon, sepaktakraw, sepakbola, muaythai dan paramotor. Sementara di Medan, Sumatera Utara, sebanyak 15 cabang, yakni tinju, cricket, pencaksilat, angkat besi, atletik, karate, taekwondo, kickboxing, bermotor, gatebal, wushu, futsal, ski air, selancar ombak, aquatik (renang).

"Saat ini pembagian lokasi pertandingan cabang olahraga sudah ada. Ada beberapa cabang yang sudah ada jadwal pertandingan. Seperti sepakbola dan futsal, akhir Agustus 2024 mereka sudah harus ada di lokasi pertandingan. Ada beberapa cabang yang sudah harus bertanding sebelum pembukaan PON. Itu yang kita perhatikan, terutama soal pemusatan latihan dan lainnya," kata George Hadjoh.

 

Pemprov Dukung Penuh

Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake menegaskan bahwa dirinya maupun Pemprov NTT mendukung penuh KONI, pengurus cabang olahraga dan atlet yang akan bertanding di PON Aceh Sumut.

"Kami mendukung penuh KONI, para Cabor, terutama anak anak kita yang akan bertanding di PON Aceh Sumut nanti," jelasnya.

Menurut Ayodhia, perjuangan luar biasa telah diraih oleh masing masing cabor hingga mengirim sebanyak 182 atlet ke PON 2024. Keberhasilan itu, kata Ayodhia, merupakan capaian luar biasa atas kerja keras dan semangat yang tangguh oleh semua atlet dengan dalam proses pembinaan olahraga di NTT.

Ayodhia menambahkan bahwa Pemprov NTT akan memprioritaskan para atlet yang meraih medali atau prestasi di PON nanti. Dia berharap, atlet NTT akan meraih prestasi di Sumut dan Aceh demi kebanggaan Provinsi NTT.

Kadispora NTT, George Hadjoh mengatakan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan KONI dan pengurus cabang olahraga terkait penyusunan juknis pelaksanaan desentralisasi dan sentralisasi. Dari juknis itu, kata George, akan dialokasikan anggaran yang tentunya ditetapkan sesuai kondisi keuangan yang ada.

"Dari sisi anggaran, jelas masih sangat kurang. Tapi itu bukan berarti kita tidak segera siap. Saya sudah beberapa kali melakukan rapat dengan cabang, baik sebagai satgas PON maupun dispora. Kita harapkan cabang olahraga segera masukan juknisnya sehingga dana desentralisasi segera cair," kata George.

George berharap, cabang olahraga serius untuk mempersiapkan atletnya. Pasalnya, PON Sumut-Aceh ini merupakan persiapan NTT menuju tuan rumah PON 2028. "Kami nanti minta cabang untuk tiap minggu evaluasi persiapan. Setelah itu, tiap dua minggu evaluasi bersama kami. Ini sangat penting agar kita mengetahui sejauh mana persiapan, ada kekurangan atau tidak dan lain sebagainya," katanya.

 

Sukseskan PON XXII 2028

Dalam rangka mengsukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII NTT NTB 2028, Pj Gubernur NTT, Ayodhia Kalake membangun komunikasi intens dengan Pj Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi.

Menurut Ayodhia Kalake, pertemuannya dengan Pj Gubernur NTB beberapa waktu lalu, dalam rangka membahas secara detail terkait persiapan PON yang bakal berlangsung di Provinsi NTT NTB pada tahun 2028.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved