Opini
Opini: Meneropong Pendidikan yang Ideal
Manusia memiliki naluri untuk melihat fenomena, menganalisis persoalan, membaca peluang, dan menciptakan solusi.
Kedua, kultur positif harus terus dikuatkan dalam proses pendidikan. Kultur positif harus menjadi iklim yang menjiwai setiap kegiatan belajar dan mengajar.
Untuk membangun kultur positif, pendidik dan peserta didik harus membuka ruang komunikasi. Komunikasi tersebut akan melahirkan interaksi yang timbal balik dalam proses transfer ilmu.
Ketiga, sumber daya manusia berperan penting dalam menggerakkan manajemen dan kultur pendidikan yang diharapkan. Namun, sumber daya manusia yang bermutu juga lahir dari manajemen dan kultur pendidikan yang berkualitas.
Dengan mengoptimalkan ketiga poin tersebut, niscaya ruang-ruang pendidikan yang humanis dapat tercipta secara baik.
Kembali lagi pada konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara, pendidikan sudah seharusnya memerdekakan individu. Ruang-ruang pendidikan harus menjadi “rahim” bagi pertumbuhan dan perkembangan individu menjadi bagian dari generasi yang unggul.
Melalui kreativitas dari generasi yang unggul, sebuah bangsa bisa berjalan maju menuju peradaban yang lebih baik, sebab membangun pendidikan sama halnya dengan menjaga sebuah bangsa. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.