Berita Manggarai Barat

Dispar NTT Sebut Tarif Pemandu Wisata di TNK Sudah Lewati Diskusi Publik

Kesepakatan tentang kenaikan itu dibagi dalam tiga grup. Rata-rata kenaikan itu Rp 10 ribu untuk 1-5 wisatawan orang tiap grup

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Provinsi NTT, Kreatif Johny Rohi  

"Memang agak membingungkan jadinya, karena kemarin-kemarin sudah reda mengenai masalah ini, skrg muncul lagi. Secara ASITA khususnya di DPC sebenarnya sudah menolak hal tersebut. Kalau di DPD malah kita tidak menerima sosialisasinya," kata ketua ASITA NTT Abed Frans, Sabtu sore. 

Abed Frans menegaskan penolakan sudah dilakukan oleh DPC ASITA Manggarai Barat. Pihaknya tetap menggunakan harga lama. Dia menyebut waktu perubahan harga butuh setahun. 

Baca juga: Dukung Penataan Kawasan Wisata Religi di Belu, Disparekraf NTT: Perlu Ada Kerja Kolaboratif

"Karena untuk perubahan harga itu perlu waktu satu tahun untuk pelaksanaannya. Karena tentunya teman-teman Biro Perjalanan sudah menjual untuk waktu yang akan datang sejak tahun lalu," ujarnya. 

Ia menegaskan, kalaupun semua setuju mengenai kenaikan itu maka perlu waktu satu tahun untuk pelaksanaannya. Sebab, 
kerjasama antar Biro Perjalanan  biasanya berlaku selama satu tahun, dan akan direview kembali dengan kondisi yang berbeda baik harga maupun itinerary. 

"Pertanyaan yang perlu mereka jawab adalah, Bagaimana dengan paket yang sudah terjual  untuk bulan-bulan ke depan sebelum harga baru itu diberlakukan? Apakah dinas atau PT Flobamor bersedia menalangi nya?" kata dia. 

ASITA tentu bisa menerima jika sosialisasi dan kesepakatan diambil tanpa merugikan satu pihak. Namun, harus kesepahaman dengan industri pariwisata. 

"Perlu ada kesepahaman dengan industri pariwisata dulu baru dilaksanakan lah. Kan Pemerintah perlu juga mendapat tanggapan dari industri pariwisata yang ada seperti Asita - PHRI - HPI - Astindo," katanya. (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved