Breaking News

Liputan Khusus

Lipsus - Petugas KPPS di Ngada Lima Jam Naik Turun Bukit

Ketua PPS dan anggota tiba di Kampung Heawea saat hari mulai gelap. Sejenak melepas lelah, Marten Aro lalu sibuk mencari tempat untuk mengakses intern

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/ZAKARIASGORU
KPPS Pikul Logistik Pemilu 2024 ke Desa Heawea Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, melewati lembah dan bukit, Selasa 12 Februari 2024.  

Jatuh di Dalam Lumpur

Sementara seorang anggota Polisi Polres TTU terekam kamera terjatuh di dalam lumpur saat proses distribusi logistik Pemilu 2024 ke Kecamatan Mutis, Kabupaten TTU,  Senin (12/2). Anggota polisi tersebut terjatuh saat hendak melaksanakan tugas peliputan pengawalan logistik Pemilu 2024 di ruas jalan berlumpur.

Anggota Polres TTU yang terjatuh di dalam lumpur tersebut diketahui bernama Aipda Arif Endra Purnawan yang adalah Kasubsipidm Humas Polres TTU. Dalam video amatir  berdurasi 58 detik yang diterima Pos Kupang, Selasa (13/2), Aipda Arif Endra terlihat terjebak di dalam lumpur setinggi paha. Tampak 1 unit mobil armada pengangkut logistik sudah memasuki jalan beraspal sabuk merah.

Sedangkan satu unit mobil armada lainnya sedang bergerak menuju jalan beraspal tersebut. Sejumlah pengendara sepeda motor yang sudah melintasi jalan berlumpur ini terlihat memarkirkan kendaraannya dan memberikan bantuan kepada polisi tersebut.

Aipda Arif Endra mengenakan baju putih dipadu celana panjang warna abu-abu itu cukup kesulitan mengangkat kakinya keluar dari lumpur.

Terlihat seorang pria yang mengenakan helm mengulurkan sepotong kayu agar Aipda Arif bisa berpegangan dan keluar dari jebakan lumpur itu. Aipda Arif tampak kesulitan keluar dari dalam lumpur tersebut. Ia terpaksa merangkak ke pinggir genangan lumpur tersebut dan keluar perlahan.

Kasubsipidum Humas Polres TTU, Aipda Arif  Endra Purnawan membenarkan adanya insiden tersebut. Dirinya hendak mengabadikan momen armada saat hendak melintasi ruas jalan berlumpur ini ketika melakukan tugas pengawalan logistik bersama rekannya. Namun, ia kemudian terjatuh ke dalam lumpur ketika hendak menginjakan kaki ke salah satu titik yang dikira aman.

Meskipun demikian, lanjut Aipda Arif, dirinya tidak keberatan dengan insiden tersebut demi tugas pengamanan Pemilu 2024. Ia mengaku aman dan tidak mengalami masalah kesehatan pasca insiden itu. Kejadian itu terjadi di sekitar wilayah Bukit Cinta, sebelum memasuk wilayah Oelbinose, Kecamatan Mutis. 

 

Emi Nomleni Ajak Warga Riang Gembira

Ketua DPRD Provinsi NTT, Emelia Julia Nomleni mengajak masyarakat untuk mengikuti Pemilu dengan riang gembira. "Tanggal 14 Februari 2024 ini kita merayakan pesta demokrasi. Untuk itu, mari kita ikuti dengan penuh sukacita, riang gembira tanpa tekanan," ajak Emi Nomleni, Selasa (13/2).

"Mari kita saling bergandengan tangan dengan riang gembira bersama-sama menuju TPS untuk memberikan hak kita dengan kebebasan," ajaknya.

Emi Nomleni mengatakan, dalam pemilu, masyarakat juga perlu diingatkan untuk menggunakan hak pilih tanpa diintimidasi atau karena iming-iming apapun.

"Kita memilih dan datang ke TPS tidak boleh dalam tekanan, intimidasi. Tetapi memberikan hak kita dengan keyakinan bahwa pilihan kita masing-masing itu adalah yang terbaik bukan karena iming-iming, tekanan ataupun paksaan," ungkapnya.

Emi menambahkan, hak itu selalu berkonsekuensi dengan kewajiban. Dengan demikian, pilihan dari setiap orang pada akhirnya untuk kebaikan Indonesia. "Kita tidak boleh mengabaikan hak kita. Kita harus gunakan hak kita untuk menentukan pilihan sesuai hati nurani," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved