Berita Kota Kupang

Libatkan Jurnalis, Balai Karantina Kupang Perkuat Kehumasan 

Plt Kepala Karantina Kupang Khaeruddin mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dari pegawai

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
SHARING SEASON - Sharing season kehumasan yang digelar Balai Karantina Kupang melibatkan jurnalis di Kupang. 

Sementara itu, Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy mengatakan, peran humas menjadi sangat penting di era kini. Humas harus memahami segala sesuatu yang ada atau terjadi, dengan pengecekan langsung agar hal itu bisa disampaikan ke publik. 

Baca juga: Bangun Kolaborasi Pentahelix, Balai Karantina Pertanian Kupang Gelar FGD

Dia menggambarkan, dalam sisi ini, cara berbicara atau komunikasi verbal itu, ada 7 persen orang menyukai aspek ini, kemudian penggunaan intonasi atau vokal 38 persen dan 55 persen orang yang lebih suka dengan komunikasi visual. 

"Pesan penting public relation di era digital. Kita tidak boleh gaptek sama yang namanya internet. Mau gak mau kita harus buat," kata Kombes Pol Ariasandy. 

Di humas Polda NTT misalnya, sering kali Kapolri langsung mengecek ketika ada keluhan dari masyarakat, apalagi ketika aduan itu disampaikan lewat akun sosial media milik Kapolri. Hal ini kemudian langsung cek Kapolri. Humas, kata dia, harus melakukan klarifikasi ke sejumlah sumber dan melaporkan kembali ke Kapolri. 

Kehumasan perlu membangun citra baik untuk organisasi atau perusahaan. Akan sangat penting menjaga kondisi ini. 

Kombes Pol Ariasandy mencotohkan ketika kasus Irjen Sambo dan Tedi Minahasa beberapa waktu lalu. Institusi kepolisian mengalami kemerosotan kepercayaan publik. 

Dia mengatakan, WhatsApp dan Instagram menjadi yang paling banyak diakses, apalagi melihat situasi kekinian, apalagi segmen yang banyak menggeluti media sosial berada pada gen Z. 

Adapun tantangan saat ini, mengenai kekritisan hingga literasi dari masyarakat. Ia menyarankan agar Humas mampu menciptakan kondisi baik antara instansi dan publik, sekaligus membangun citra dari institusi itu. 

Sisi lain, humas juga harus mampu melihat berbagai keluhan dari pengguna medsos atau masyarakat lewat sosial media sehingga bisa dilakukan klarifikasi. Balai Karantina, bisa memantau keluhan itu di berbagai kanal kehumasan

Tanggung jawab menjaga instansi, kata dia, baginya tidak saja berada di kehumasan tapi juga menjadi bersama antar semua pihak yang ada di instansi itu. 

Wartawan Kompas.com, Giran Bere menyampaikan mengenai tata cara penulisan pada media, lebih khusus ke siber media. Menurut Giran Bere, segala informasi yang disampaikan, tidak menunggu waktu yang lama. 

Hal ini dikarenakan informasi yang disampaikan tidak terkesan kehilangan momentum. Giran Bere menilai hampir semua Kehumasan yang ada di berbagai instansi, jarang sekali membuat tulisan mengenai feature atau tulisan mendalam. 

Ia pun mengkoreksi detail penulisan berita terutama pada penggunaan kata di judul keterangan pers tertulis. Giran Bere mendorong Balai Karantina Kupang bisa menyajikan berita tidak monoton pada satu agenda seremonial semata. (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved