Berita Kota Kupang

Bangun Kolaborasi Pentahelix, Balai Karantina Pertanian Kupang Gelar FGD

Balai Karantina Pertanian Kupang, dalam membangun kolaborasi Pentahelix dan mencegah penyakit berbahaya masuk NTT adakan Focus Group Discussion (FGD)

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/SITI SOLEHA OANG
PENTAHELIX - Pose bersama Kepala Balai Karantina Kupang dan 5 Elemen Pentahelix di Naka Hotel Kupang, 8 Februari 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Siti Soleha Oang

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Balai Karantina Pertanian Kupang, dalam membangun kolaborasi Pentahelix dan mencegah penyakit berbahaya masuk NTT mengadakan Focus Group Discussion ( FGD ).

Kegiatan FGD  yang di adakan di Naka Hotel dengan mengambil tema “ Membangun Kolaborasi Pentahelix dalam Mitigasi Risiko Penyebaran Hama Penyakit Berbahaya di Provinsi NTT.

Dalam kegiatan ini di hadiri oleh berbagai instansi, Akademisi, Pelaku Usaha, Masyarakat dan Media.

Kepala Balai Karantina Kupang, Yulius Umbu Hunggar mengatakan, kegiatan yang diadakan merupakan optimalisasi Pentahelix dalam pencegahan penyakit menular masuk ke NTT.

Baca juga: Balai Karantina Pertanian Kupang Musnahkan 569 Kilogram Daging Olahan di Perbatasan Timor Leste

Baca juga: Antisipasi PMK, Karantina Pertanian Kelas l Kupang Gelar Apel Siaga.

“Sejauh ini kita tahu Pentahelix terdiri dari lima elemen yaitu pemerintah gugus tugas, polri , dinas peternakan dan karantina. Kemudian Akademisi, komunitas pembantu seperti organisasi dokter hewan,” kata Yulius dalam sambutannya, Rabu 8 Februari 2023.

Ia mengaku, untuk penyebaran penyakit African Swine Fever ( ASF) atau demam babi Afrika di NTT mencapai 349 di tahun 2023.

“Dengan kasus ASF yang sudah semakin banyak dan juga  mencegah penyakit yang baru seperti Lumpy Skin Diseses (LSD) di Pulau Jawa dan Sumatera,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan mengoptimalkan Pentahelix dan strategi yang di lakukan diharapkan dapat mencegah penularan penyakit yang akan masuk ke Nusa Tenggara Timur.

“Dengan kerja sama lima elemen ini,  maka dapat membantu pencegahan penyakit di NTT,” tutupnya. (cr18)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved