Berita NTT

Kepala BNN NTT Sebut Edukasi dan Pemantauan Narkotika Terus Dilakukan

sebagian besar pengguna narkotika justru berasal dari orang luar NTT.  Ia menegaskan pengguna narkoba di NTT sangat minim.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
POSE BERSAMA - Kepala BNN Provinsi NTT Ricky Yanuarfi saat foto bersama dengan manajemen Pos Kupang di depan kantor BNN Provinsi NTT.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala BNN Provinsi NTT, Ricky Yanuarfi menyebut pihaknya terus melakukan edukasi bagi masyarakat dan pemantauan peredaran narkotika di wilayah NTT

NTT menurutnya, dari pantauan sangat marak dengan minuman keras. Berbeda dengan Kota besar lainnya di Indonesia, adanya miras juga berkontribusi positif menekan peredaran narkoba di NTT

Hal ini ia katakan saat menerima kunjungan silahturahmi dari Manajemen Pos Kupang, Selasa 16 Mei 2023 sore di ruang kerjanya. 

Ricky juga menyebut pulau Sumba paling rawan disusupi peredaran narkoba. Pulau itu yang sangat dekat dengan Bali dan Nusa Tenggara Barat, menjadi rawan masuknya narkotika. 

Baca juga: Ombudsman NTT Dukung  RSUD SK Lerrik Kota Kupang Gelar Pelatihan Pengelolaan Pengaduan Pasien

Sisi lain dia juga menyebut, wilayah seperti Labuan Bajo akan ikut menjadi rawan dalam beberapa tahun ke depan dengan melesatnya sektor pariwisata. 

"Siapa yang bisa memantau parti-parti di tempat wisata di Labuan Bajo, di atas kapal (Phinisi)," sebut dia. 

Ricky menjelaskan, dalam kunjungannya ke Lapas Kupang, ia menemukan hanya sebagian kecil penghuni lapas merupakan pengguna narkotika. Dari total 500-an penghuni lapas, 20-30 orang, merupakan pengguna narkotika. 

Dari jumlah itu sebagian besar pengguna narkotika justru berasal dari orang luar NTT.  Ia menegaskan pengguna narkoba di NTT sangat minim.

Dia mengajak Pos Kupang maupun masyarakat untuk sama-sama mencegah dan menanggulangi narkotika. 

Dalam kesempatan itu, Pemimpin Redaksi Pos Kupang, Hasyim Ashari menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala BNN Provinsi NTT Ricky Yanuarfi, yang ikut berpartisipasi dalam beberapa agenda bersama. 

Baca juga: NTT Memilih, Bawaslu Flores Timur Buka Ruang Konsultasi Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024

Hasyim mengajak BNN NTT bisa terlibat dalam agenda lanjutan seperti penanggulangan stunting di Kota Kupang. Pos Kupang rencananya akan memfasilitasi berbagai pihak untuk membantu menekan stunting di Ibu Kota provinsi NTT

Mendengar itu, Ricky Yanuarfi menyambut baik ajakan tersebut. Ia bahkan berencana menyambangi kantor Pos Kupang untuk bersilaturahmi sekaligus memperkuat silahturahmi. Sebagai mantan bagian Humas BNN, ia sangat memahami dan pentingnya menggandeng media massa, termaksuk Pos Kupang. 

Dalam pertemuan itu, Jendral Rikcy maupun manajemen Pos Kupang bercerita berbagai hal. Masalah peredaran narkoba di tanah air, masakan Padang hingga bekerja sama dalam memberantas narkoba, menjadi topik perbincangan Selasa sore di kantor BNN NTT, yang beralamat di jalan Palapa Kota Kupang ini. 

Pertemuan di akhiri dengan pose bersama di depan kantor BNN provinsi NTT. Pembawaan Rikcy yang luwes, membuat putra dari Bukit Tinggi Sumatera Utara itu sangat cocok dalam mengobrol. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved