Berita NTT

Pengamat Kesehatan: NTT Bisa Cetak Banyak Dokter Spesialis Jika Ada Kebebasan dan Komitmen

Sebagai pengamat, dirinya melihat adanya peminjaman dokter spesialis dari Rumah Sakit (RS) merupakan kondisi yang miris. 

Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Pengamat Kesehatan: NTT Bisa Cetak Banyak Dokter Spesialis Jika Ada Kebebasan dan Komitmen
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
DOKTER - Pengamat Kesehatan, Ns. Yohanes Dion, S.Kep.,M.Kes mengatakan, melihat adanya peminjaman dokter spesialis dari Rumah Sakit (RS) merupakan kondisi yang miris.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Minimnya dokter spesialis di Nusa Tenggara Timur menuai komentar Pengamat Kesehatan.

Pengamat Kesehatan, Ns. Yohanes Dion, S. Kep., M.Kes mengatakan,  Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa mencetak banyak dokter spesialis jika ada kebebasan dan komitmen.

Sebagai pengamat, dirinya melihat adanya peminjaman dokter spesialis dari Rumah Sakit (RS) merupakan kondisi yang miris. 

Pertama, sebenarnya NTT bisa mencetak banyak dokter spesialis jika ada komitmen untuk membuka keran pendirian Fakultas Kedokteran (FK) dan kebebasan bagi siapapun untuk melanjutkan spesialis. 

Baca juga: Ketua IDI NTT Akui Kebutuhan Dokter Spesialis di NTT Masih Minim

Kedua, memang ada beasiswa studi lanjut spesialis namun, sebagian besar mereka tidak mau terikat oleh aturan. Sebenarnya jalan yang paling baik adalah menekankan setiap RS agar minimal memiliki dokter spesialis sendiri.

Untuk melahirkan dokter-dokter spesialis di NTT, yang harus dilakukan pemerintah adalah seleksi dokter umum yang bisa disekolahkan ke spesialis, perbanyak beasiswa spesialis dan komitmen ini yang paling penting.

Kemudian FK di NTT masih kekurangan jumlah lembaga pendidikan Kedokteran. Oleh karena itu, perlu dibuka opsi bagi siapa pun yang mau mendirikan FK dengan catatan memperhatikan kualitas penyelenggaraannya. 

Baca juga: IDI NTT Minta Red MEDEVAC Tetap Kedepankan Kemanusiaan

Saat ini, yang dibutuhkan lebih kepada dokter spesialis penyakit dalam, bedah, anestesi dan obgin. 

"Hemat saya, perbanyak jumlah dokter umum jauh lebih baik dalam rangka mengakselerasi kesehatan masyarakat,"ungkap Kaprodi Ners Universitas Citra Bangsa Kupang pada Selasa, 9 Mei 2023.

Harapan yang pertama bagi pemerintah agar mempermudah izin pembukaan prodi kedokteran. Diharapkan dengan banyak Lembaga pendidikan kedokteran, biaya sekolah juga bisa dibuat lebih murah sehingga banyak yang mau menjadi dokter. 

Kedua, perlu membangun kerja sama dengan berbagai pihak dalam menyiapkan beasiswa misalnya. Poinnya adalah pendanaan. Banyak yang mau melanjutkan pendidikan, namun biaya yang mahal adalah hambatannya. (dhe)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved