Berita Sumba Timur

Belajar Bahasa Inggris  Bersama Kelompok Belajar Bermain Mauliru Sumba Timur 

Kelompok belajar yang diikuti sekitar 30 anak mulai dari tingkat sekolah dasar hingga tingkat Sekolah menengah pertama.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/FERDY NAGA
SUASANA BELAJAR - Suasana belajar kelompok Belajar Bermain Mauliru  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ferdinand Edo Putra Naga

POS-KUPANG.COM, SUMBA TIMUR - Serunya belajar  bahasa Inggris bersama Kelompok Belajar Bermain Mauliru, Suasana sore dengan udara sejuk yang akan menemani berakhirnya senja, tidak menyulutkan semangat untuk tetap belajar.

sekolompok anak yang hadir dan berantusias untuk belajar bahasa inggris,   membuat suasana sore semakin  bermakna,  diwarnai dengan suara-suara  dari insan-insan kecil generasi penerus bangsa.

kelompok belajar bermain mauliru tetap antusias, meskipun dalam kondisi yang terbatas, tidak memiliki ruangan atau tempat yang baik untuk belajar tidak menyurutkan  anak-anak untuk tetap belajar berbahasa inggris.

kelompok belajar ini sudah berdiri sejak 3 bulan yang lalu yang didasari oleh kepedulian Erlin Landu Tana sebagai pengagas kelompok beljar terhadap pendidikan anak  di Kelurahan Mauliru, kecamatan Kambera, Kamis, 11 Mei 2023.

Baca juga: Pasar Prailiu di Sumba Timur Beroperasi Kembali

Rerumputan jadi tempat untuk beralas, pepohonan jadi saksi atas semangat yang membara, senyum-senyum dari wajah-wajah polos yang tidak peduli akan kekurangan yang sedang dialami tapi tetap mau belajar dengan baik.

Kelompok belajar yang diikuti sekitar 30 anak mulai dari tingkat sekolah dasar hingga tingkat Sekolah menengah pertama.

Menurut  Erlin  motivasi sehingga ia mengaggas kelompok belajar ini adalah, melihat minat belajar anak-anak sejak covid cukup kurang, dari sisi membaca kurang lebih banyak bermain pulang sekolah tidak ada kebiasaan untuk belajar dan lebih banyak bermain .

"Saya pakai kesempatan bermainnya mereka untuk memberikan edukasi tapi tetap fun sehingga mereka dapat pelajaran yang tidak dapat di sekolah," ujarnya.

Ia mengatakan metode belajar bermain yang selama ini di kerjakan adalah 15 sampai 20 menit saya perkenalkan beberapa kosa katan dalam bahasa Inggris dan kosa kata itu adalah sesuatu yang mereka  lihat di sekitar mereka, setelah itu ada game gamenya.

Baca juga: BPBD Sabu Raijua Amankan Perahu Milik Warga Sumba Timur, 3 Korban Belum Ditemukan

"Setelah belajar kita akan bermain bersama, ada yang bola, ada yang bermain lompat tali kita sediakan seadanya permainan. Sejauh ini kalau untuk pelajaran kita baru mengajar bahasa Inggris kebetulan besok saya di bahasa Inggris jadi saya mengajar itu," jelas Erlin.

Ia mengatakan sejauh  ini tempat yang kami gunakan hanya rumah orang tua yang kami gunakan hanya halamannya, namun tidak efektif kadang bunyi kendaraan yang mengalihkan perhatian mereka , jadi kita harus pintar untuk menarik perhatian mereka.

Menurutnya dampak positif yang anak anak dapatkan adalah mental anak anak dalam publik speaking dan krekter, juga menumbuhkan keberanian mereka untuk berbicara di depan dan itu sudah terjadi.

Ia juga menjelaskan meskipun bahasa Inggris mereka jatuh bangun tapi saya melihat keberanian mereka itu ada, ketika mereka di sekolah saya lihat sudah memiliki keberanian karena memang sudah dilatih.

Ia mengatakan melihat antusias anak-anak membuat semakin semangat untuk mengupgrade  tidak hanya sekedar mengajar saja tapi bagaimana mempersiapkan satu bahan yang pasti terus apa lagi yang bisa membuat mereka fun.

Baca juga: Sasar Perdesaan, IM3 Resmi Buka Mini Gerai di Waingapu Sumba Timur

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved