Warga Karera Sumba Timur yang Tewas Tenggelam Berhasil Ditemukan

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ferdinand Edo Putra Naga

POS-KUPANG.COM, SUMBA TIMUR- Warga Desa Jangga Mangu, Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur  korban tewas tenggelam berhasil ditemukan.

Korban tenggelam saat melepas pukat di laut Pantai selatan Waihungu Desa Praimadita Kecamatan Karera Kabupaten Sumba Timur pada 08 Mei 2023, sekira jam 13.00 wita.

Personel yang terlibat dalam kegiatan pencarian tersebut terdiri Tim Polsek terdiri dari Kanit Reskrim Polsek Karera, Aiptu I Wayan Dermayasa dan Ipda Ivan Muda, Tim Basarnas Kabupaten Sumba timur, Tim Koramil 1601-6 Karera, Tim Medis Puskesmas Nggongi dan masyarakat sekitar.

Baca juga: 102 KK Desa Praimadita Kecamatan Karera Terkena Dampak Banjir

Kanit Reskrim Polsek Karera Aiptu I Wayan Dermayasa menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada saat korban bersama dengan teman nelayan pada saat menjala ikan di sekitar pesisir pantai bersama kerabat. 

 Ia mengatakan kejadian tersebut terjadi pada saat pelepasan pukat untuk menangkap ikan  tidak jauh dari bibir di Pantai Waihungu Kecamatan Karera.

 "Peristiwa ini terjadi pada Senin, 8 Mei 2023 yang lalu disaksikan langsung oleh kerabat dan saudara pada saat kejadian di bibir pantai," ujarnya saat memberikan keterangan di Desa Praimadita Kecamatan Karera Kabupaten Sumba Timur, Kamis 11 Mei 2023. 

Baca juga: Pasca Tinjau Banjir di Karera Sumba Timur, DPRD Jadwalkan RDP Dengan Pemkab

"Oleh karena itu, lanjutnya kejadian tersebut dapat diketahui dan langsung di laporkan kepada Polsek setempat dan juga langsung kepada pihak Basarnas Wilayah Sumba Timur," imbuhnya. 

Ia mengatakan korban ditemukan pada Rabu, 10 Mei 2023, jam 07.30-10.30 Wita, bertempat di seputaran laut Waihungu, Dusun Manupandak, Desa Praimadita, Kecamatan Karera Kabupaten Sumba Timur.

Baca juga: Korban Tenggelam di Laipori Sumba Timur Akan Dimakamkan di Karera

Ia menjelaskan bahwa korban setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Kesehatan yang hadir, tidak ditemukan adanya kekerasan atau hal yang menduga pada kriminalitas.

Ia juga menambahkan hal ini murni kecelakaan atau tenggelam karena hempasan gelombang pasang air laut, sehingga korban langsung terlempar dari perahu yang diikuti dengan gelombang arus yang begitu deras secara tiba - tiba tuturnya. ( Cr21)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS