Berita Sumba Timur

GKS Adakan Rapat Pimpinan Komisi Perempuan se- Kabupaten Sumba

karena perempuan merupaka kekuatan baik dalam keluarga dan msyarakat, terutama dalam menghadapi situasi saat ini

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/FERDY NAGA
SUASANA - Suasana Rapat Pimpinan komisi perempuan GKS se Sumba 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ferdinand Edo Putra Naga

POS-KUPANG.COM, SUMBA TIMUR - Gereja Kristen Sumba (GKS) adakan Rapat Pimpinan (Rapim) komisi perempuan se Sumba yang diadakan di gereja GKS Umapupu, Jl. Adam Malik, Waingapu, kabupaten Sumba Timur.

Rapat Pimpinan komisi perempuan diikuti oleh seluruh perempuan GKS dari pulau Sumba.di Di ikuti oleh empat kabupaten, yaitu kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya.

Kegiatan  Rapim yang sudah  diadakan sejak  30 Maret 2023  lalu dan akan berakhir hari ini 31 Maret 2023, di ikuti delapan Klasis dan diharapkan berjumlah sekitar 249 orang.

Baca juga: Tambak Udang Terintegrasi Datangkan Kemaslahatan Masyarakat Sumba Timur

Matius Remidjawa sebagai ketua panitia mengatakan yang mengikuti rapim saat ini adah delapan klasis, yang pesertnya diharapkan berjumlah sekitar 249 orang ditambah dengan 15 orang perutusan dari sinode.

"Kemarin yang terdaftar itu ada 220 peserta dan masih ada pertambahan lagi tadi", ujarnya.

Menurutnya selain evalusi kerja yang sudah di lakukan oleh sinode, komisi perempuan merupakan bagian dari pada bidang sinode. Rapat kali ini diangkat dengan tema  perempuan sebagai agen perubahan.

"Kenapa perempuan sebagai agen perubahan, karena perempuan merupaka kekuatan baik dalam keluarga dan msyarakat, terutama dalam menghadapi situasi saat ini," ujar Matius

Ia mengatakan Rapim ini juga untuk memberikan pengetahuan kepada perempuan, bagaimana para perempuan betul menyikapi situasi krisis saat ini, dalam keluarga dan juga dalam mengahadapi tahun politik.

Baca juga: Tambak Udang Terintegrasi Datangkan Kemaslahatan Masyarakat Sumba Timur

Ia menambahkan selain itu tujuan dari kegiatan ini, perempuan juga harus berpikir lebih cerdas untuk menghadapi tahun politik,  juga mendidik mereka berkreasi dalam memecahkan masalah, juga hal-hal lain dalam kehidupan berkeluarga.

"Rapat ini hanya di ikuti oleh perempuan, memang ini Rapat Komisi pimpinan misi perempuan, ada pun laki laki hanya sebagai pendamping itu dari Klasis saja bukan sebagai peserta.l," ungkapnya.

Menurutnya yang menjadi pemikiran salah satu komisi sinode, perempuanlah kekuatan utama dalam keluarga dia yang menata kehidupan keluarga, pertumbuhan anak, lalu dengan stunting, kesehatan keluarga, pembinaan iman keluarga, itu juga adalah peran utama perempuan tidak bisa dianggap keteberlakang.

"Apalagi sekrng pendeta terbanyak se GKS ini adalah perempuan sekitar 60 persen, jadi mereka punya perang penting dan GKS mengangkat perubahan  kepada perempuan," ujarnya 

Ia juga menambahkan salah satu  pembahasan dalam rapim ini adalah bicara tentang kekerasan terhadap perempuan, baik kekerasa fisik maupun verbal.

Sebab Menurutnya  dalam budaya Sumba ini sering terjadi kekerasan fisik dan verbal, menganggap perempuan ini sebagai kaum nomor dua dalam pengambil keputusan, padahal perempuan mempunyai peran penting.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pekerja Bendungan Karingan di Sumba Timur Ditemukan Tewas

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved