Sumba Timur NTT Raih Predikat Pengendali Inflasi Terbaik Se-Indonesia 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU – Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu daerah yang mampu mengendalikan inflasi dengan baik di Indonesia. 

Terbaru, Kabupaten Sumba Timur meraih predikat Daerah Pengendalian Inflasi terbaik pertama  se-Indonesia dengan pengendalian Inflasi sebesar 3,57 persen.

Inflasi Kabupaten Sumba Timur bahkan berada dibawah angka standar nasional Inflasi 5,47 persen.

Baca juga: Sekda Ngadu Ndamu Buka Seleksi Kompetensi PPPK Sumba Timur

Untuk pengendalian inflasi peringkat kedua ditempati Provinsi DKI Jakarta dengan nilai 4,07 persen dan peringkat ke 3 Kabupaten Tarakan dengan nilai 4,10 persen.

Bupati Sumba Timur Drs Khristofel Praing menyebut bahwa apresiasi atas pencapaian untuk menekan angka inflasi menjadi sebuah spirit untuk terus membawa masyarakat dan daerah untuk lebih baik. 

Bupati Praing menyebut, pemerintah kabupaten Sumba Timur melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam upaya sistematis untuk menekan angka inflasi dengan berbagai upaya pengendalian ekonomi. 

Baca juga: Bupati Khristofel Praing Bawa Sumba Timur Masuk Nominasi Penghargaan Daerah Inovatif 2022

"Bahwa kita harus meyakini untuk memulai dengan kekuatan kita dari daerah kita sendiri, kenapa? Kita harus pastikan bahwa berbagai produk yang kita hasilkan di Sumba Timur itu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat," ungkap Bupati Praing.

Ia menyebut, pelibatan semua elemen masyarakat dalam upaya sistematis tersebut sesuai dengan semangat pemerintahannya membangun good governance. Bukan hanya unsur pemerintah saja yang terlibat, tetapi juga masyarakat sipil, dunia usaha, termasuk gereja.  

"Upaya kita lakukan secara sistematis. Konkritnya kita instruksikan kepada seluruh masyarakat untuk melakukan berbagai upaya penanaman, tanam dan tanam yang berkaitan dengan hortikultura," sebut Bupati Praing. 

Di bidang pertanian, jelas Bupati Praing, pemerintah mengalokasikan anggaran yang signifikan dan menekan anggaran yang tidak produktif untuk menekan inflasi. 

"Kita mengaktifkan tim pengendalian inflasi daerah dengan melibatkan tentara, polisi, dalam rangka memastikan bahwa tidak ada upaya spekulatif dan penimbunan penimbunan yang menyebabkan peningkatan harga," kata suami Merliati Praing Simanjuntak itu. 

"Kita bersyukur bahwa terjadi deflasi oleh karena turunnya harga sayur, ikan dan beberapa komoditi lainnya termasuk jasa usaha pribadi sehingga kita dapat menekan  inflasi," tambah dia. 

Baca juga: Bupati Praing Kutuk Perusakan Patung Batu di Spot Wisata Palindi Piarakuku Sumba 

Dirinya bersyukur karena Sumba Timur dapat mengendalikan inflasi. "Tapi dengan inflasi yang kita kendalikan memberi gambaran bahwa kita mampu menstabilkan roda ekonomi di sini," sebut dia. 

Sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang berlangsung secara virtual Senin, 27 Maret 2023 lalu, Bupati Praing menyampaikan paparan langkah-langkah yang diambil Kabupaten Sumba Timur dalam Pengendalian Inflasi Tahun 2023.

Hadir pada kegiatan ini Dandim 1601 Sumba Timur, perwakilan Kajari Sumba Timur, para asisten pada Setda Kabupaten Sumba Timur, para Pimpinan Perangkat Daerah terkait, dan BPS Sumba Timur.  (ian) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS