Berita Sumba Timur

Tambak Udang Terintegrasi Datangkan Kemaslahatan Masyarakat Sumba Timur

Pengembangan budidaya udang berbasis kawasan itu memanfaatkan lahan potensial sekitar 1.800 hektar dengan investasi awal senilai Rp 7,5 triliun. 

Penulis: Ryan Nong | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
SUMBA TIMUR - Bupati Sumba Timur Drs Khristofel Praing (kanan) berbicara dalam Podcast Pos Kupang dengan dipandu host Hilarius F Jahang, Manajer Produksi Pos Kupang pada Senin 20 Maret 2023 malam. 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kehadiran proyek Tambak Udang Terintegrasi di Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur diharapkan mendatangkan kemaslahatan bagi masyarakat. 

Saat ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan sedang mengembangkan pembangunan tambak udang modern di Desa Palakahembi Kecamatan Pandawai Kabupaten Sumba Timur. 

Pengembangan budidaya udang berbasis kawasan itu memanfaatkan lahan potensial sekitar 1.800 hektar dengan investasi awal senilai Rp 7,5 triliun. 

Baca juga: Konsultan Asal China Lakukan Survey di Lokasi Budidaya Udang Terintegrasi Sumba Timur

"Presiden sangat optimistis. Beliau sampaikan bahwa desain sudah selesai, dan kita akan replikasi tambak udang modern di Kebumen ke Sumba Timur," ungkap Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing dalam podcast Pos Kupang, Senin, 20 Maret 2021 malam. 

Dalam podcast yang mengangkat tema Pemkab Sumba Timur Menatap 2023 yang dipandu Manajer Produksi Pos Kupang Hilarius F Jahang selaku host, Bupati Praing memastikan bahwa proyek udang modern di Sumba Timur telah mulai berjalan dan bukan merupakan wacana belaka. 

Baca juga: Jokowi Pastikan Tambak Udang Berbasis Kawasan Ada di Sumba Timur, Lahan Seluas 1.800 Ha

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sumba Timur membuka ruang dan kesempatan untuk investasi sembari mempersiapkan masyarakat untuk terlibat dalam proyek tersebut. 

Pengembangan tambak udang modern tersebut akan dilakukan komprehensif dari hulu ke hilir mulai pembibitan, pengelolaan pakan, pabrik es, hingga pengepakan. Lokasi tambak udang tersebut, kata Bupati Praing, merupakan lokasi tambak udang ideal se Indonesia. 

"Mungkin saja tidak investasi tidak hanya Rp 7,5 triliun, karena ada potensi investasi lainnya seperti listrik misalnya," sebut Bupati Praing. 

Baca juga: Menteri Kelautan dan Perikanan Tinjau Lahan Industri Budidaya Udang

Pemerintah daerah telah melakukan pendekatan kepada masyarakat terkait kolaborasi dan keterlibatan dalam proyek tambak udang tersebut. 

Bupati Praing menyebut prinsipnya masyarakat mendukung pengembangan tambak udang modern itu. 

"Ini menjadi energi bagi saya berjuang, dengan kehadiran tambak mendatangkan kemaslahatan bagi masyarakat," terang Bupati Praing. 

"Kalau sudah berjalan dengan baik, PAD akan naik dan kita akan kelola untuk kesejahteraan masyarakat," tambah Bupati Praing. 

Selain pengembangan tambak udang modern, pemerintah daerah juga menatap optimis masa depan Sumba Timur. 

Baca juga: Kembangkan Budidaya Udang Terintegrasi, KKP RI Jalin Kerjasama Dengan Pemkab Sumba Timur

"Saya orang yang optimis, dalam keadaan apapun tidak ada soal yang tidak diselesaikan. Semua dapat diselesaikan asal kita mau," sebut Bupati Praing. 

Meski terdapat tantangan seperti hama belalang dan berbagai persoalan lain, namun Bupati Praing tetap optimis dapat membawa masyarakat Sumba Timur ke arah yang lebih baik. 

Sebelumnya, Bupati Praing menyebut berkat kerjasama dan kolaborasi dari pemerintah, masyarakat dan seluruh stakeholder, Kabupaten Sumba Timur menorehkan berbagai prestasi hingga level nasional. 

Teranyar, selama dua tahun berturut-turut, Bupati Praing bersama Wabup David Melo Wadu dan seluruh jajaran membawa Simba Timur menorehkan prestasi sebagai kabupaten terinovatif kategori daerah tertinggal. Karena itu, diganjar insentif dan dukungan berupa dana insentif daerah sebesar 20,8 miliar dan dana insentif sebesar Rp 22,570 juta. (ian) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved