Timor Tengah Utara Terkini

Gelar Wisuda Perdana, STKIP Surya Kasih Utus 12 Alumni ke Medan Pengabdian 

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya Kasih menyelenggarakan wisuda perdana Program Sarjana Strata 1, Selasa, 9 September 2025.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Apolonia Matilde
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
WISUDA PERDANA - Ketua STKIP Surya Kasih bersama para dosen dan para wisudawan-wisudawati usai seremoni wisuda perdana, Selasa, 9 September 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 


POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya Kasih menyelenggarakan wisuda perdana Program Sarjana Strata 1, Selasa, 9 September 2025.

Sebanyak 12 orang wisudawan-wisudawati yang diwisuda di Aula Laat Manekan, Biara Soverdi SVD Noemeto, Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Acara wisuda ini dihadiri Ketua dan jajaran dosen STKIP Surya Kasih, Ketua Yayasan Surya Kasih Abadi, Yosep Sengkoen bersama jajaran, Kepala LLDikti Wilayah XV yang diwakili, Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah XV, Agustinus M.B.P. Fahik, S. Ip., M. A, Bupati TTU yang diwakili Asisten II Setda TTU, Trinimus Olin, Forkopimda Kabupaten TTU, para tamu undangan, wisudawan-wisudawati dan keluarga.

Ketua Yayasan Surya Kasih Abadi, Yosep Sengkoen mengatakan, eksistensi STKIP Surya Kasih tidak terlepas dari peran banyak pihak khususnya orang tua dan keluarga wisudawan-wisudawati yang telah memberikan kepercayaan kepada Yayasan Pendidikan Surya Kasih Abadi sebagai wadah menerima bimbingan dan pendidikan sampai kesempatan tersebut.

"Pada kesempatan ini, saya serahkan kembali putra putri bapak dengan harapan semoga ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan dapat diamalkan kepada masyarakat, nusa dan bangsa dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Momentum wisuda, kata Yosep, bukan akhir tetapi awal dari tantangan baru setiap wisudawan-wisudawati setelah melalui berbagai ujian secara akademis maupun secara emosional.

Ia berharap, wisudawan-wisudawati bisa memanfaatkan ilmu yang diperoleh selama di bangku kuliah dengan baik. Karena dengan menjadi seorang guru, wisudawan-wisudawati bukan hanya mengubah hidup orang lain tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Ketua STKIP Surya Kasih, Sullyati, S.Pd., M.Pd menegaskan, momentum wisuda bukan akhir dari proses belajar. Tetapi lebih daripada itu, proses belajar tidak pernah mengenal kata akhir.

Dengan belajar terus menerus, wisudawan-wisudawati secara tidak langsung telah berupa sungguh-sungguh untuk melakukan proses penjaminan, pengendalian dan peningkatan mutu. 

"Dengan demikian, saudara-saudari tetap memiliki daya saing yang mumpuni yang telah dimiliki saat ini," ucapnya.

Ia meminta para wisudawan wisudawati untuk mempertahankan nama baik almamater dengan memastikan diri tetap adaptif dan responsif terhadap perkembangan sains dan teknologi.

Sullyati menegaskan, belajar yang tak pernah usai merupakan kebutuhan di dunia pendidikan. Karena mereka dipersiapkan menjalankan tugas sebagai guru yang melaksanakan fungsi sebagai agen pembelajaran sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang nomor 24 tahun 2005.

Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah XV melalui Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah XV, Agustinus M.B.P. Fahik, S. Ip., M. A menegaskan, wisudawan-wisudawati diwajibkan terus ditantang untuk mengembangkan kapasitas sebagai guru yang berdampak.

Mewakili Mendiktisaintek RI, Agustinus mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Yayasan Surya Kasih Abadi yang telah membuka akses pendidikan tinggi di Kabupaten TTU.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved