Berita Sumba Timur

Warga Kamalaputi Sumba Timur Diserang Buaya Saat Hendak Mencuci Motor

Yunus mengatakan, ukuran buaya itu lumayan besar ada sekita empat atau lima meter dan akibat serangan buaya itu, dirinya mengalami luka cukup besar.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/FERDY NAGA
Yunus Hapiga warga Kamapaluti, Kecamatan Kota Waingapu Sumba Timur yang menjadi korban terkaman buaya. 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ferdinand Edo Putra Naga

POS-KUPANG.COM, SUMBA TIMUR- Niat mencuci motor malah diserang buaya. Ini yang dialami Yanus Hapiga  warga Kelurahan Kamalaputi, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur diserang buaya saat hendak mencuci motor.

Yanus Hapiga yang memiliki perawakan tinggi sekitar 160 cm, berusia sekitar 31 tahun, berambut panjang, memiliki kulit hitam, selamat dalam serangan buaya dan mendapatkan luka cedera di bagian tangan kiri.

Diketahui kejadian itu terjadi pada jam empat sore atau pukul 16:00 wita, saat korban hendak mencuci motor di sungai, penyerangan terjadi saat sudah selesai mencuci motor dan hendak kembali kerumahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Oktovianus Nuban Warga Timor Tengah Selatan Diterkam Buaya

"Awalnya saya pergi cuci sok motor, jam empat sore setelah itu sekitar sepuluh menit saat mau pulang, saya sudah balik badan dia langsung gigit, pas saya tarik tangan , dia lepas dan langsung hilang," jelas Yanus saat diwawancarai Pos Kupang, Selasa 21 Maret 2023 .

Yunus mengatakan, ukuran buaya itu lumayan besar ada sekita empat atau lima meter dan akibat serangan buaya itu, dirinya mengalami luka yang cukup besar .

Yunus juga mengalami putus urat sehingga langsung di bawa ke rumah sakit dan langsung di tangani oleh pihak medis.

"Setelah kejadian saya akan lebih berhati-hati, saat mau melakukan aktivitas di sekitar sungai, saya juga  berharap kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati saat melewati atau melakukan aktivitas di bantaran sungai," ujarnya.

Baca juga: Lurah Kamalaputi Minta Warga Jangan Anggap Remeh Banjir Rob

Selain itu Theodorus Nim Tefa sebagai Polisi Hutan (POLHUT) dan Unit Penanganan Satwa Liar KSDA NTT menghimbau agar masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir di muara atau di pantai di harapankan untuk tidak membuang binatang atau ternak karena pada saat itu buaya data makan selanjutnya dia akan datang makan terus di tempat yang sama.

"Itu merupakan faktor pemicu untuk mengundang buaya datang kearah pemukimannya, di harapkan agar masyarakat tidak membuang bangkai hewan ke sungai lagi," ujarnya.

Ia juga menambahkan agar masyarakat tidak merusak habitat dari buaya, seperti membangun tambak di di area tempat tinggal buaya itu sendiri sehingga membuat buaya itu pindah dan mencari tempat aman dan mungkin juga bisa menyerang kepemukiman masyarakat.  (Cr21)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved