Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 12 Maret 2023, Berani Memberikan Kesaksian Yang Benar

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Yerem Amsikan SVD dari Paroki Salib Suci Alas dengan judul Berani Memberikan Kesaksian Yang Benar.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - RP Yerem Amsikan SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 13 Maret 2023 dengan judul Berani Memberikan Kesaksian Yang Benar. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Yerem Amsikan SVD dari Paroki Salib Suci Alas Kabupaten Malaka dengan judul Berani Memberikan Kesaksian Yang Benar.

RP. Yerem Amsikan menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan Injil Lukas 4:24-30.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 13 Maret 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Kita semua dibaptis dalam nama Yesus. Hubungan kita dengan Yesus melebihi hubungan darah antara orang-orang sekampung-Nya dengan Dia.

Tidak jarang terjadi bahwa kita tidak mengalami keistimewaan dari kehadiran Tuhan dalam hidupnya karena kita enggan menjadikan Dia sebagai Dia yg mengatasi segala-galanya dalam hidup kita.

Terkadang kita tidak tahu harus berbuat apa dengan status kita sebagai orang Katolik yang mengimani Kristus dalam hidup kita.

Sebagian dari kita orang Katolik juga tidak berani atau malu memberikan kesaksian tentang Kristus yang diimaninya.

Yesus dikagumi di mana-mana dan banyak melakukan mukjizat, kecuali di Nazareth, tempat asal-Nya sendiri.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 13 Maret 2023, Tak Ada Nabi yang Dihormati di Negeri Asalnya Sendiri

Orang-orang Nazareth sulit mengerti dan tidak percaya akan kuasa Ilahi yg dimiliki Yesus.

Di dalam hati mereka masih tertera gambaran Yesus dari masa lalu. Mereka menolak Yesus karena mereka tidak mau mengubah gambaran masa lalu yg mereka miliki.

Satu elemen penting yang perlu kita perhatikan ialah bertobat dari cara pandang kita yang salah atas diri orang.

Sangat sering kita hanya berpegang pada gambaran tentang diri seseorang dari masa lalu, terutama gambaran yang negatif dan mengukur hidupnya masa kini dengan gambaran itu.

Penolakan kita atas perubahan dapat membuat orang frustrasi, padahal mungkin ia sungguh bertobat.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved